Surabaya (ANTARA) - Salah seorang altet wushu berprestasi yang mengalami sakit tumor ganas sejak 2019, Thessa umur 20 tahun, warga Sukomanunggal Baru, Kota Surabaya, saat ini telah mendapat penanganan medis di RS Adi Husada Surabaya.
Ibunda Thessa, Dwi Andarwati di Surabaya, Senin, mengatakan, kondisi Thessa saat ini sudah lebih baik, merasa tenang dan sudah mulai berbicara.
"Beberapa waktu lalu menyempatkan video call bersama dengan teman-temannya, dokter tengah memperhatikan kondisi psikis Thessa untuk persiapan operasi," kata Dwi.
Hasil rekam medis terkini, Thessa didiagnosa tumor ganas. Penanganan medis secara intensif tengah berjalan dengan perawatan yang baik di RS Adi Husada. Bahkan penanganan medis dilakukan langsung oleh empat dokter spesialis.
Dwi tidak menyangka sama sekali, setelah berita beredar di media kabar daring, perhatian dari berbagai pihak kedanya banyak berdatangan dan silih berganti memberikan bantuan demi memberi pertolongan, baik kebutuhan pokok maupun bantuan berobat kepada Thessa.
"Semuanya dimudahkan, banyak yang membantu, berkah Ramadhan," kata Dwi yang merupakan modin kampung setempat.
Semula, keluarga tidak memberi tahu kabar sakitnya Thessa ke banyak pihak. Namun dengan sabar Dwi merawat Thessa di rumah sambil rawat jalan di RSUD dr. Soetomo. Beberapa kali Thessa juga sempat opname untuk dilakukan tindakan medis.
Hingga akhirnya pelatih Thessa menginfokan ke kerabatnya, Imam Budi Utomo yang juga mantan pengurus Karang Taruna Surabaya. Melalui Imam inilah kabar Thessa sakit bisa tersampaikan ke Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Reni sendiri sempat menjenguk Thessa yang saat ini telah mendapat penanganan medis di RS Adi Husada Surabaya pada Sabtu (15/5). Reni sebelumnya telah dua kali menyambangi kediaman Thessa. Sedangkan kedatangan Reni kali ini untuk memastikan sejauh mana penanganan medis telah dilakukan.
Bagi Reni, berbagai bantuan dan perhatian yang berdatangan dari pihak-pihak ini semuanya tidak terlepas karena doa, kesabaran, dan kasih sayang dari orang tua yang telah mencurahkan seluruh perhatiannya, mendampingi serta merawat dengan sepenuh hati untuk kesembuhan Thessa.
"Sejak pemberitaan itu, banyak pihak yang mengetahui parahnya sakit mantan atlet berprestasi ini. Perhatian dan bantuan mengalir, hingga saat ini Thessa tengah diopname di RS Adi Husada," katanya.
Diketahui Thessa telah mengidap sakit sejak November 2019 dan telah dilakukan tindakan medis. Kemudian pada Juni 2020 Thessa mengeluhkan sakit kembali di bagian kakinya dan perawatan medis baru dilakukan kembali sejak Januari 2021.
Ibundanya terus mendampingi dan merawat dengan penuh kasih sayang serta kesabaran. Selama itu pula Thessa juga harus menahan sakit yang tidak tertahankan.
Pimpinan DPRD Surabaya ini mengucap syukur karena Thessa kini telah mendapat penanganan sehingga bisa diopname dengan perawatan yang baik di RS Adi Husada Undaan Wetan Surabaya. Bahkan biaya perawatan tidak dibebankan kepada keluarga.
Thessa sendiri ditangani oleh empat dokter spesialis. RS Adi Husada juga menjalin komunikasi bersama dengan pihak RSUD dr. Soetomo untuk penanganan medis. "Nantinya yang menjalankan operasi dari pihak RSUD dr. Soetomo sementara di RS Adi Husada sifatnya rawat inap," kata Reni.
Selain itu, Reni juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu seperti halnya Ketua KONI Jatim, Ketua yayasan RS Adi Husada, Pengurus Daerah Wushu mulai tingkat Pusat, Jatim dan Daerah, para pelatih Tessa, Pemprov Jatim, RS Soetomo, Dispora Pemkot Surabaya, Camat Sukomanunggal, Puskesmas, Ketua RW dan warga setempat, ketua DPC PKS Sukomanunggal Hermawan, teman media serta pihak-pihak lain yang peduli.
Ketua Umum KONI Surabaya Hoslih Abdullah mengatakan pihaknya bersyukur atlet Wushu, Thessa sudah mendapatkan perawatan medis di RS Adi Husada Surabaya.
"Saya dapat kabar yang menangani Pengprov Wushu Jatim dan PB Wushu juga bantu," katanya.
Adapun prestasi Thessa : Liga Wanoro Seto 2016 (Juara 1), Kejurnas Wushu Junior 2017 (Juara 3),
POPNAS XIV Jateng 2017 (Juara 3), Wushu Piala Wali Kota Surabaya 2017 (Juara 1 Sanda 52 Junior), Akti Piala Kapolres Lumajang 2017 (Juara 1), Kerjurprov Wushu Jatim 2018 (Juara 2), Kejurnas Akti 2018 (Juara 2), Piala Wali Kota Surabaya 2018 (Juara 2), Kejurnas Kungfu Tradisional Black Dragon Open 2016 (Juara 1), Kejurprov Wushu 2016 (Juara 1), Wushu Piala Bupati Ngawi 2016 (Juara 1), Wushu Piala walikota Batu 2016 (Juara 1), Amateur Kickboxing Championship 2017 (Juara 2), Kejurda Tinju Amatir 2017 (Juara 1), Piala Koni 2015 (Juara 2), Kejurda Tinju amatir Piala Wali Kota Surabaya 2016 (Juara 1).
Selain itu, Kejuaraan Tinju Amatir Piala Koni Surabaya 2018 (Juara 1), Kejuaraan Wushu Piala Koni Surabaya 2017 (Juara 1), Kejuaraan Muaythai Antar Camp 2015 (Juara 2), Porprov Wushu Banten 2018 (Juara 1), Kejurprov wushu sanda 2017 (Juara 1), Kejurnas Kickboxing Indonesia 2018 (Juara 3 K1), Babak Kualifikasi Porda Wushu Jabar 2018 (Juara 1), Kejuaraan Tinju Amatir Piala Bupati Ngawi 2015 (Juara 2), Wushu Sanda Piala Wali Kota Surabaya 2015 (Juara 1), Kejuaraan Wushu Junior Piala Bergilir Wali Kota Surabaya 2014 (Juara 3), Kejuaraan Wushu Piala KONI 2014 (Juara 1), Kejuaraan Wushu Sanda Piala Koni Surabaya 2013 (Juara 1) dan Kejuaraan Wushu Sanda Bupati Cup Ngawi 2013 (Juara 2). (*)