Malang (ANTARA) - Sebanyak 236 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, lolos seleksi untuk mendapat pendanaan dari Kemendikbudristek dan menempatkan kampus itu pada posisi keempat dalam 20 besar.
Koordinator PKM Universitas Brawijaya Dr. Hagus Tarno di Malang, Selasa, menjelaskan kenaikan jumlah proposal PKM tahun ini tidak terlepas dari program 1.500 proposal yang dicanangkan oleh Universitas Brawijaya.
"Proposal PKM yang mendapat pendanaan Kemendikbudristek, yakni PKM Kewirausahaan atau PKM K (51), PKM Karsa Cipta atau PKM KC (42), PKM Penerapan Iptek atau PKM PI (19), PKM Pengabdian Masyarakat atau PKM PM (20), PKM Riset Eksakta atau PKM RE (71), PKM Riset Sosial Humaniora atau PKM RSH (21), dan PKM Gagasan Futuristik Konstruktif atau PKM GFK sebanyak 12 proposal," katanya.
Program Gerakan 1.500 proposal, katanya, ternyata mampu meningkatkan kontribusi proposal PKM pada masing-masing fakultas. Peningkatan jumlah proposal juga dipengaruhi oleh koordinasi intensif antara rektorat yang dibantu oleh Lingkar Riset dalam mendorong pembuatan proposal.
Selain itu, juga meningkatnya jumlah dosen pendamping dan reviewer internal di masing-masing fakultas.
Jika tahun lalu pelaksanaan PKM dilakukan secara daring, kata Hagus, tahun ini kemungkinan besar akan digelar dengan mengombinasikan luring dan daring.
Tahun ini, katanya, ada penambahan kategori, yakni PKM Karya Inovatif yang dikelola oleh Dirjen Vokasi Kemendikbud.
Namun, lanjutnya, informasi yang belum optimal ke berbagai universitas, menyebabkan tidak banyak yang mengajukan usulan untuk PKM ini.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UB Prof. Dr Abdul Hakim menambahkan PKM tahun ini menuntut tingkat intelektualitas yang lebih tinggi agar dapat lolos didanai oleh Dikti.
"Sehingga harus bisa menghasilkan suatu produk iptek yang lebih berkualitas. Semoga tim PKM UB bisa lebih banyak yang lolos ke Pekan Ilmiah Mahasiswa (Pimmas) 2021," katanya.
Dari 20 besar perguruan tinggi negeri (PTN) dan dan perguruan tinggi swasta (PTS) di Tanah Air, UGM menempati posisi pertama dengan 348 proposal, disusul ITS 298 proposal, IPB dengan 244 proposal.