Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, bekerja sama dengan Akademi Militer dan Akademi Angkatan Udara (AAU) untuk memfasilitasi siswa lulusan SMA berprestasi yang hendak melanjutkan pendidikan ke dua institusi itu.
Menurut Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, kerja sama dengan kedua institusi itu dalam rangka memfasilitasi siswa Pamekasan lulusan SMA berprestasi dari kalangan keluarga miskin dan kurang mampu yang hendak melanjutkan pendidikan atau berniat mengabdi sebagai prajurit TNI.
"Saya datang ke AAU di Yogyakarta dan Akkil di Magelang bersama Kepala Dinas Pendidikan, Pelaksana Harian Sekda Pemkab Pamekasan, Kabag Kesra dan Sekretaris BKPSDM Pemkab Pamekasan," kata Baddrut Tamam per telepon, Selasa malam.
Rombongan Pemkab Pamekasan ini tiba di AAU Yogyakarta sekitar pukul 09.00 WIB dan pada pukul 14.00 WIB dilanjutkan Akmil Magelang.
Menurut Bupati Baddrut, kunjungan ini sebagai bentuk ikhtiar pemkab dalam rangka memfasilitasi generasi hebat Pamekasan untuk bisa menjadi mahasiswa di dua akademi militer dan angkatan udara.
Saat mengunjungi AAU dan Akmil itu, Bupati Baddrut juga memaparkan lima program prioritas Pemkab Pamekasan yang kini dipimpinnya, termasuk program peningkatan kulitas SDM melalui jalur pendidikan.
"Selain pendidikan, program prioritas lainnya adalah bidang ekonomi, kesehatan, reformasi birokrasi dan infrastruktur," kata bupati.
Di bidang pendidikan, program yang dijalankan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi negeri, seperti Akmil, Akpol, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Universitas Airlangga Surabaya.
Kerja dengan Unair Surabaya difokuskan pada peningkatan SDM di bidang ilmu kedokteran. Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga miskin dan kurang mampu yang melanjutkan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya.
"Nah, kerja sama dengan AAU dan Akmil ini dalam rangka memfasilitasi bagi siswa lulusan SMA di Pamekasan yang cukup syarat dan dari keluarga tidak mampu untuk bisa lulus disini dan pada akhirnya nanti bisa menjadi perwira," katanya.
Bupati menjelaskan, dirinya ingin warga Pamekasan lulusan SMA yang memilik prestasi akademik bagus, terutama dari kalangan keluarga miskin dan kuran mampu bisa melanjutkan pendidikan di Akademi Militer dan pada akhirnya banyak yang menjadi perwira, sehingga akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Pamekasan.
Menurut bupati, kunjungan ke AAU dan Akmil kali ini merupakan bagian dari lawatan program tindak lanjut kerja sama antara Pemkab Pamekasan dengan kedua akademi itu.
"Insya Allah dalam bulan ini atau bisa saja bulan berikutnya, kami juga akan berkunjung ke Akpol," kata Baddrut Tamam.
Gubernur Akmil Brigadir Jenderal Candra Wijaya dan Gubernur AAU Marsekal Muda Nanang Santoso mengapresiasi niat tulus Bupati Baddrut Tamam yang menginginkan agar masyarakatnya bisa menempuh pendidikan di dunia militer itu.
Sedangkan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unair, menurut mantan anggota DPRD Jatim itu, kini sedang proses pendaftaran.
Khusus kerja sama dengan pihak Unair tersebut, Pemkab Pamekasan telah menetapkan kuota sebanyak 20 orang untuk menerima bantuan beasiswa.
Syaratnya, calon penerima bantuan beasiswa itu harus terlebih dulu lulus ujian mandiri masuk Unair Surabaya, dan selanjutnya Pemkab Pamekasan yang akan menanggung beasiswanya hingga lulus S1 Fakultas Kedokteran di Unair Surabaya itu.
"Yang kita utamakan calon penerima bantuan beasiswa adalah dari pedesaan dan tergolong keluarga kurang mampu," kata Bupati Pamekaan Baddrut Tamam, menjelaskan.
Terkait kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi kedinasan, seperti Akpol, Akmil, AAU, STAN, dan IPDN, dukungan yang diberikan Pemkab Pamekasan pada pembinaan sebelum masuk perguruan tinggi, seperti peningkatan wawasan akademik sebagai persiapan sebalum mengikuti tes akademik.
"Kenapa beda dengan yang Unair? karena kalau di sekolah tinggi kedinasan itu, biayanya dari pusat. Pemkab mendukung pada proses menuju ke sana," katanya, menjelaskan.