Tulungagung (ANTARA) - Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang telah selesai dibangun dan saat ini memasuki tahap impounding atau pengisian awal, disebut memiliki potensi menjadi sumber energi listrik baru dan terbarukan hingga kisaran 8 megawatt.
"Bendungan ini kalau nanti sudah jadi, harus bisa dioptimalkan pemanfaatannya dengan baik," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meninjau Bendungan Tugu bersama jajaran manajemen PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Jumat.
Usai meninjau fisik bangunan bendungan dan mendengar paparan langsung pelaksana proyek dan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Nur Arifin yang intens berdiskusi dengan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan, ada dua sumber pembangkit listrik yang bisa dihasilkan dari aktivasi bendungan.
Pertama adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH), dan kedua dalam bentuk PLTS atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Dari sisi listrik, kami ada dua langkah, yakni PLTMH yang merupakan prioritas yang utama, dan (kedua) PLTS," kata Bupati Nur Arifin.
Untuk PLTMH potensi sumber energi listrik yang dihasilkan dari Bendungan Tugu sekitar 400 kilowatt. Namun dari PLTS, potensi yang dihasilkan disebut Nur Arifin bisa mencapai 7,5 megawatt atau hampir 20 kali lipat potensi PLTMH Bendungan Tugu.
"Kalau luas area tergenang ada sekitar 81 hektare, maka sesuai aturan dan jika diizinkan, yang bisa diapungi solar panel lima persennya saja berarti sekitar empat hektare, itu bisa kita manfaatkan,” kata Nur Arifin.
Dengan pemanfaatan Bendungan Tugu tersebut, ke depan diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam menghasilkan bauran energi sesuai target pada tahun 2025 sebesar 23 persen jaringan listrik berasal dari energi baru dan terbarukan.
Sementara itu General Manager PLN Distribusi Jawa Timur, Adi Priyanto, mengatakan pihaknya melihat adanya peluang energi baru dan terbarukan di Bendungan Tugu.
Untuk itu, pihaknya akan berusaha mengembangkan PLTMH yang diproyeksikan akan menghasilkan tenaga listrik sekitar 400 kilowatt.
"Di sini 'stepping'-nya nanti akan kami lakukan yang pertama adalah menghitung kira-kira harga listriknya berapa. Kemudian kalau sudah nanti perizinan-perizinan yang tentunya akan dibantu oleh Bupati untuk merealisasikannya menjadi proyek dengan manfaat salah satunya untuk kelistrikan," kata Adi.
“Kalau kita lihat tadi manfaatnya banyak sekali, untuk pengairan, pertanian, air baku, dan salah satunya adalah untuk pembangkitan tenaga listrik," ujarnya.
Bendungan Tugu Trenggalek berpotensi hasilkan energi listrik 8 megawatt
Jumat, 9 April 2021 19:26 WIB