Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan uji coba pembelajaran tatap muka yang berkonsep luar kelas atau outdoor learning bagi siswa tingkat SMP di masa pandemi.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pembelajaran tatap muka di luar kelas tersebut dilakukan di sejumlah titik yakni di 14 taman kota yang ada di Kota Madiun.
"Hari ini kita uji coba outdoor learning. Kita punya banyak taman yang bisa digunakan. Kita uji coba satu minggu ke depan dan terus kita evaluasi," ujar Wali Kota Maidi saat meninjau kegiatan pembelajaran tatap muka di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Selasa.
Menurut dia terdapat 14 sekolah menengah pertama yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka berkonsep luar kelas tersebut. Untuk menerapkan protokol kesehatan, outdoor learning diberlakukan dengan sistem giliran atau shif.
Selain itu, pembelajaran tatap muka maksimal hanya dilakukan tiga hari dalam sepekan. Selebihnya, pembelajaran masih berkonsep daring atau online.
"Pembelajaran tatap muka luar kelas ini untuk menjawab keinginan orang tua dan siswa. Anak-anak sudah bosan, keluhan orang tua luar biasa. Karenanya, kita coba outdoor learning ini sambil terus kita evaluasi," kata Maidi.
Ia menambahkan outdoor learning juga sekaligus sebagai bentuk evaluasi penerapan protokol kesehatan pada anak didik. Pengawasan prokes dilakukan secara ketat.
Bagi peserta didik yang diketahui melanggar prokes akan dieliminasi. Pelajar tersebut tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka outdoor learning ke depannya. Karenanya, konsep ini juga sekaligus pembelajaran protokol kesehatan.
"Kita awasi secara ketat. Baik guru maupun peserta didiknya. Semua pengawas kita libatkan. Mereka yang melanggar, besoknya tidak boleh ikut lagi. Kembali mengikuti secara daring. Gurunya juga begitu," katanya.
Sementara, keceriaan terlihat di raut muka peserta didik hingga guru. Mereka mengaku senang, akhirnya mereka dapat bersekolah kembali meskipun konsepnya berbeda.
"Sudah setahun kami sekolah online, selain itu kami juga bosan dan susah mengerti pelajaran saat sekolah online. Makanya ini senang banget," kata seorang siswa, Eka Adelia.
Seperti diberitakan, pemerintah pusat sudah memperbolehkan pemda melakukan pembelajaran tatap muka dengan syarat tertentu. Salah satunya, sudah melaksanakan vaksinasi untuk semua guru di daerah tersebut. Dan, tenaga pendidik di Kota Madiun sudah divaksin.
Wali kota menyebut peserta didik juga mulai dilakukan rapid antigen. Mereka yang terindikasi sakit tentu tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka. Guna mendukung kegiatan pembelajaran tatap muka itu, Pemkot Madiun juga memberikan layanan antar-jemput peserta didik dengan bus sekolah.
"Saat daring, anak-anak ini juga main kemana-mana tanpa pengawasan setelah kegiatan. Kalau outdoor learning seperti ini, mereka diawasi ketat. Selesai, pulang sudah capek dan langsung istirahat di rumah. Kalau semua bisa menjaga dan disiplin, saya rasa konsep pembelajaran seperti ini akan berhasil," kata Wali Kota Maidi.