Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berpamitan kepada kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat dan jajaran di lingkup Pemerintah Kota Surabaya, Selasa.
"Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran OPD, ASN dan non-ASN di Pemkot Surabaya yang telah bekerja luar biasa untuk Surabaya. Saya izin pamit, mohon maaf juga bila selama ini saya ada yang salah, karena apapun manusia hidup pasti ada salah dan dosa," kata Whisnu di acara perpisahan di Balai Kota Surabaya.
Pada kesempatan itu, Whisnu mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada segenap pejabat dan ASN di lingkup Pemkot Surabaya. Menurutnya, selama mengabdi di Pemkot Surabaya, kinerja seluruh jajarannya sangat luar biasa.
Whisnu mengaku, mengumpulkan pejabat serta camat karena hari ini merupakan hari terakhir ia mengabdikan diri di lingkup Pemkot Surabaya sebab Selasa (17/2) harus purna tugas. Namun begitu, pria yang akrab disapa WS ini tak lupa berpesan kepada seluruh jajaran di lingkup Pemkot Surabaya agar terus bekerja mengabdikan diri untuk warga Kota Pahlawan.
"Saya ingin tetap berpesan kepada semua OPD agar nanti ke depan mereka terus bekerja dengan niatan mengabdikan diri untuk rakyat Surabaya," uajrnya.
Selama mengabdi di Pemkot Surabaya, Whisnu mengakui, bahwa jajarannya telah bekerja sangat maksimal dan luar biasa. Hal ini pun terbukti dalam implementasi penanganan COVID-19 dan vaksinasi di Kota Pahlawan yang luar biasa.
"Tadi pagi saya sampai dapat penghargaan juga dari Pak Menko PMK atas inisiatif kita menggelar donor plasma konvalesen di Kota Surabaya dan hari ini tertinggi di Indonesia," ujarnya.
Kepada seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, tak lupa Whisnu juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah berjalan selama ini. Bagi dia, Forkopimda Surabaya telah bekerja sangat luar biasa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Pahlawan.
"Seluruh jajaran Forkopimda Surabaya sangat luar biasa. Kita bekerja bahu membahu untuk menyelesaikan masalah di Kota Surabaya ini," katanya.
Selama mengabdi di Pemkot Surabaya, Whisnu juga mengaku memiliki kesan tersendiri. Ia menilai Surabaya telah bertransformasi menjadi kota metropolitan yang berkembang pesat dan mampu sejajar dengan kota-kota besar di seluruh dunia.
"Saya melihat Surabaya memang betul-betul berpacu, berlari untuk mengejar tujuan yang luar biasa untuk rakyat Surabaya. Makanya, tidak lagi bicara tingkat regional atau nasional, kita berbicara di tingkat internasional," kata Whisnu.
Apalagi, lanjutnya, dalam dua tahun ke depan, Kota Surabaya menjadi salah tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20. Bagi Whisnu, ini adalah gelaran yang luar biasa.
Ia berharap dalam jeda dua tahun ini persiapan yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih baik lagi.
"Saya prediksi bulan depan atau April sudah selesai semua persiapan. Kita harapkan jeda dua tahun ini bisa lebih baik lagi dan kita sebagai tuan rumah memberikan kesan yang luar biasa," ujarnya.
Meski ke depan Whisnu tak lagi bekerja di lingkup Pemkot Surabaya, namun ia memastikan bakal terus mengabdikan diri untuk warga Kota Pahlawan. Terlebih, selama mengabdi, cukup banyak kesan dan arti pelajaran hidup yang telah dia dapatkan.
"Artinya pengabdian ini tak akan berakhir hanya karena jabatan. Saya akan terus mengabdi buat rakyat Surabaya, dimanapun saya dan apapun posisi saya. Artinya memang hidup ini sudah dari awal saya niatkan untuk sebuah pengabdian untuk manusia, untuk warga Surabaya dan rakyat Indonesia," katanya.
Whisnu Sakti pamit kepala OPD, camat dan jajaran Pemkot Surabaya
Selasa, 16 Februari 2021 19:15 WIB