Surabaya (ANTARA) - Mantan Wali Kota Surabaya sekaligus tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Whisnu Sakti Buana meninggal dunia dikarenakan sakit pada Sabtu, sekitar pukul 23.30 WIB.
“Iya benar, kami juga baru mendapat kabar duka ini,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Timur Said Abdullah ketika dikonfirmasi di Surabaya, Minggu dini hari.
Kabar tersebut beredar di kalangan masyarakat melalui WhatsApp Grup (WAG), bahkan sejumlah politikus dan tokoh publik Surabaya langsung menjadikannya sebagai status WA-nya masing-masing.
“Innalillahiwainnailahirojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Whisnu Sakti Buana pada jam 23.30 di RS HCOS Surabaya. Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran ketabahan dan keikhlasan,” tulis pesan di sejumlah WAG saat dipantau.
Whisnu Sakti Buana atau akrab disapa WS, merupakan putra kandung mantan Wakil Ketua MPR RI sekaligus eks Sekjen DPP PDIP Soetjipto yang juga telah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Karir politiknya, WS sempat menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, sebelum dipilih menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mundur sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada 2013.
WS dipercaya sebagai Wakil Wali Kota pada 2014 atau di periode sisa masa jabatan 2010-2015 mendampingi Tri Rismaharini.
Kemudian pada Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti mendapat amanah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
WS juga pernah menjabat Wali Kota Surabaya selama sepekan pada 11-17 Februari 2021 menggantikan Tri Rismaharini yang diangkat sebagai Menteri Sosial.
WS lalu menjabat posisi sebagai salah satu wakil ketua DPD PDIP Jatim, dan pada masa pendaftaran bakal calon legislatif Pemilihan Umum 2024, namanya terdaftar untuk DPRD Jawa Timur daerah pemilihan Surabaya.