Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Pendidikan Raudlatul Mutaalim (Yasrama) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat mulai Senin (15/2).
"Sebenarnya kami sudah lama berkeinginan untuk menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka untuk menjawab keresahan mayoritas wali murid terkait pembelajaran daring yang kurang maksimal," kata Kepala MA Yasrama, Nurkholis di Jember, Selasa.
MA swasta yang berada di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember itu berani untuk memulai pembelajaran tatap muka seiring dengan wacana yang digulirkan Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto yang akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka pada Maret 2021.
"Begitu mendengar wacana di bukanya proses pembelajaran tatap muka oleh Bupati Jember terpilih, saya langsung berinisiatif merapatkannya dengan dewan guru dan pengurus yayasan," tuturnya.
Menurutnya pihak sekolah ingin memulai pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu, namun memutuskan untuk menundanya sambil menunggu adanya lampu hijau dari pemerintah daerah setempat.
"Hasil rapat dengan dewan guru, pengurus yayasan, dan perwakilan wali murid semuanya antusias untuk mencoba menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka secara ketat," katanya.
Di MA Yasrama, lanjut dia, jumlah siswa-siswi tidak terlalu banyak dan lokasi madrasah dengan halaman yang cukup luas sebenarnya sangat memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Meski begitu protokol kesehatan harus dijalankan cukup ketat, sehingga tidak ada klaster baru nantinya saat pembelajaran tatap muka dimulai di Jember," ujarnya.
Nurkholis menjelaskan uji coba kegiatan belajar dan mengajar secara tatap muka yang dimulai Senin (15/2) diikuti 70 persen siswa/i MA Yasrama dari total jumlah 70 siswa dengan tingkat kepatuhan 80 persen.
"Saya berharap uji coba pembelajaran tatap muka itu menjadi awal yang baik untuk uji coba selanjutnya, sehingga siswa bisa tetap bersekolah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," katanya.
Sementara Ketua Yasrama Kustiono Musri mengatakan pihak yayasan mendukung penuh kebijakan guru untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka karena sebagian besar wali murid mulai mengeluh dengan pembelajaran daring yang dinilai kurang efektif.
"Semua siswa harus menggunakan masker, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, dan jaga jarak, sehingga dengan protokol kesehatan yang cukup ketat diharapkan mereka bisa belajar dengan tenang, tanpa khawatir terpapar virus Corona," ujarnya.
Sebelumnya Bupati Jember terpilih Hendy Siswanto dalam acara diskusi tentang pendidikan di tengah pandemi menyampaikan akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka secara bertahap di Kabupaten Jember.pada awal Maret 2021. (*)
Bupati Jember terpilih beri lampu hijau, MA Yasrama Baratan uji coba pembelajaran tatap muka
Selasa, 16 Februari 2021 13:04 WIB
Meski begitu protokol kesehatan harus dijalankan cukup ketat, sehingga tidak ada klaster baru nantinya saat pembelajaran tatap muka dimulai di Jember,