Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mulai mengujicobakan penerapan pembelajaran tatap muka 100 persen di sejumlah sekolah di daerah itu, terhitung mulai Senin (12/4) hingga dua pekan ke depan.
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung, Selasa, mengatakan keputusan itu diambil setelah mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi, perkembangan pandemi dan terutama hasil uji coba terbatas pelaksanaan PTM 100 persen di beberapa sekolah setempat, mulai jenjang SD, SMP maupun SMA.
"Dengan menurunnya COVID-19, kita sudah diizinkan pembelajaran secara normal, namun tetap harus dengan protokol kesehatan ketat," katanya.
Uji coba PTM 100 persen telah dilaksanakan di tiga sekolah di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Komposisi sekolah yang menjadi sampel pelaksanaan PTM 100 persen itu adalah satu SMP dan dua SD.
Untuk jenjang SMA/SMK dilakukan di seluruh sekolah yang ada di daerah itu, seperti di SMKN 3 Boyolangu dan MAN 2 Tulungagung. Uji coba dimulai hari ini selama dua pekan ke depan. "Semua harus tertib, semua harus pakai masker,” ujarnya.
Bupati menjelaskan pelaksanaan PTM 100 persen juga tak lepas dari capaian vaksinasi terhadap siswa. Ia juga memastikan seluruh guru dan pengajar sudah mendapat vaksin COVID-19.
“Hampir keseluruhan (sudah divaksin), hanya beberapa yang belum," ujarnya.
Kepala SMKN 3 Boyolangu Rofiq Suyuti mengemukakan bahwa sekolahnya, bahkan sudah melaksanakan PTM 100 persen sejak 21 Maret 2022. Hal itu dilakukan karena 2.200 siswa yang tergabung dalam 63 rombongan belajar itu bakal menempuh ujian.
“Kami persiapan untuk kelas 12, Tanggal 18 April 2022 akan ujian akhir,” ujarnya.
Ia menjelaskan durasi jam pelajaran adalah enam jam pelajaran. Satu jam pelajaran sama dengan 40 menit. Untuk mengoptimalkan jam pelajaran, enam jam itu diubah menjadi 10 jam pelajaran, sehingga satu jam pelajaran menjadi sekitar 30 menit.
"Dari enam jam pelajaran itu kami jadikan 10 jam pelajaran tanpa istirahat,” katanya.
Rofiq memastikan selama jalannya PTM 100 persen, hingga kini belum ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.