Surabaya (ANTARA) - Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya memiliki empat guru besar atau profesor baru yang dikukuhkan secara bersamaan pada sidang terbuka yang digelar secara daring di kampus setempat, Sabtu.
"Puji Tuhan atas berkat dan perkenanNya, di tengah situasi prihatin akibat pandemi COVID-19, dapat terlaksana Rapat Terbuka Senat UK Petra dalam rangka pengukuhan empat profesor baru," kata Rektor UK Petra, Prof. Dr. Djwantoro Hardjito saat memberikan sambutan.
Prof. Djwantoro mengatakan pengukuhan empat guru besar tersebut merupakan capaian yang luar biasa dan bisa terwujud karena dedikasi serta kerja keras yang dilakukan bertahun-tahun.
Empat guru besar dikukuhkan oleh UK Petra adalah Prof. Dr.rer.nat. Siana Halim, S.Si., M.Sc.nat., menjadi profesor dalam bidang ilmu Teknik Industri dari prodi Teknik Industri UK Petra.
Kemudian yang kedua adalah Prof. Dr. Drs. Ec. Eddy Madiono Sutanto, M.Sc., dari program studi Manajemen (Fakultas Bisnis dan Ekonomi) UK Petra menjadi profesor bidang Ilmu Manajemen.
Sedangkan Prof. Dr. Samuel Gunawan, M.A., meraih gelar profesor dalam bidang Ilmu Sastra (dan Bahasa) Inggris pada Fakultas Bahasa dan Sastra UK Petra.
Terakhir adalah Prof. Dr. Willyanto, S.T., M.Sc., menjadi profesor dalam bidang ilmu Teknik Mesin di prodi Teknik Mesin UK Petra.
Bertambahnya guru besar ini menjadikan jumlah profesor penuh waktu di UK Petra saat ini menjadi 12 orang.
Menurut Prof. Djwantoro, gelar profesor ini merupakan jabatan akademik tertinggi bagi seorang dosen.
Selain hak dan kewenangan yang melekat bersamanya, jabatan akademik tertinggi ini juga membawa serta konsekuensi dan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin di dunia akademik atau academic leader.
"Sebagai seorang academic leader, seorang profesor atau guru besar dituntut dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi, baik di bidang-bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, maupun dalam hal kepemimpinan dan kontribusi ke universitas. Selamat menjalankan dengan sebaik-baiknya jabatan ini," ujar Djwantoro.