Surabaya (ANTARA) - Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya membantu alumni serta civitas akademika untuk memperoleh beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui kegiatan webinar riset inovatif produktif (Rispro), Sabtu.
"Webinar ini menginformasikan pada para alumni dan civitas akademika Ubhara agar lebih memahami peluang untuk mendapatkan dana dan beasiswa untuk melakukan riset dan pendidikan lanjutan," kata Rektor Ubhara Edy Prawoto di sela webinar.
Edy mengungkapkan selama ini tidak mudah bagi dosen di perguruan tinggi swasta untuk bisa mendapat pendanaan Rispro LPDP.
Menurutnya butuh kepekaan dalam memahami kebutuhan riset serta akses untuk mengajukan proposal riset.
"Untuk itu, kami menggandeng Ikatan Alumni Ubhara (Ikabhara) beserta Mata Garuda yang merupakan ikatan alumni penerima beasiswa LPDP mengadakan webinar yang mengupas tentang Rispro. Webinar ini juga menghadirkan pembicara dari reviewer Rispro LPDP sekaligus peneliti LIPI," ujarnya.
Tak hanya kalangan Ubhara, komunitas peneliti hingga anggota Mata Garuda yang tersebar di berbagai daerah dan negara juga hadir pada webinar ini.
Edy berharap informasi dalam webinar ini akan bisa memotivasi para alumni dan dosen untuk melanjutkan kuliah di dalam maupun luar negeri. Karena selama ini informasi LPDP masih minim diterima alumni Ubhara.
"Dalam kesempatan ini kami juga melantik Ikabhara agar bisa memperluas peluang kerja lulusan Ubhara. Karena melalui alumni informasi akan lebih mudah dijangkau. Apalagi para alumni sudah tersebar di berbagai wilayah dan sektor pekerjaan," ucapnya.
Rencananya, webinar ini akan kembali digelar dengan peserta terbatas. Peserta yang mengikuti webinar akan diseleksi proposal penelitiannya untuk selanjutnya dikaji agar bisa diajukan untuk pendanaan Rispro LPDP.
Sementara itu, Ketua Ikabhara, Hariyanto mengungkapkan webinar ini sebagai upaya alumni memperluas wawasan civitas akademika mengenai peluang beasiswa dan pembiayaan riset yang bisa didapatkan.
"Webinar ini juga menjadi wadah kami untuk memahami adanya kelanjutan pembiayaan pendidikan dari pemerintah," katanya.
Karena peran alumni yang bisa menunjang kualitas akademik Ubhara, maka Ikabhara berencana akan mengumpulkan lebih banyak alumni yang belum terdata.
"Setelah dilantik kami akan berkoordinasi dengan pihak rektorat untuk melihat database untuk mengumpulkan alumni. Karena alumni kami sejak 1986, tetapi database di rektorat baru 1990. Jadi akan kami secara konvensional, karena alumni sudah tersebar di dalam dan luar negeri," ucapnya. (*)