Surabaya (ANTARA) - Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya mendukung masyarakat untuk melestarikan arsip keluarga melalui metode enkapsulasi atau pelapisan, karena arsip tersebut merupakan bagian dari identitas dan sejarah keluarga.
“Arsip merupakan bukti otentik yang perlu dipelihara baik oleh perorangan, keluarga maupun perusahaan yang memiliki arsip. Jangan sampai rusak karena hama atau lembab,” Pembina Forum Komunitas Masyarakat Sadar Arsip (Forkmasa) Ubhara Surabaya Bagus Ananda Kurniawan di Surabaya, Rabu.
Metode enkapsulasi dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga arsip dari kerusakan fisik seperti kelembaban, serangan serangga, atau pencemaran lainnya.
Bagus mengatakan dalam upaya untuk meningkatkan edukasi terkait pentingnya pelestarian arsip keluarga tersebut, pihaknya melakukan sosialisasi Penyelamatan Arsip Keluarga melalui Enkapsulasi, di Desa Penanggungan, Trawas, Mojokerto.
Kegiatan yang dihadiri oleh 25 orang perangkat desa dan masyarakat tersebut diikuti dengan antusias dan interaktif.
Bagus mengatakan materi disampaikan dalam sosialisasi tersebut menggunakan bahasa yang sederhana agar masyarakat mudah mengimplementasikannya terutama mengenai teknik enkapsulasi.
Ia pun berharap peserta dapat mempraktikkan teknik enkapsulasi di rumah dan menyebarluaskan pengetahuan ini kepada anggota masyarakat lainnya.
Selain itu, terdapat tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan yang lebih komprehensif agar dapat merawat arsip keluarga.
“Mereka aktif bertanya dan mencoba langsung langkah-langkah konservasi arsip yang diajarkan. Respon peserta sangat positif karena mereka merasa kegiatan ini relevan dan bermanfaat untuk menjaga dokumen penting milik keluarga," kata Bagus.