Ponorogo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, menargetkan vaksinasi gelombang pertama untuk 3.200 tenaga kesehatan dan petugas lain di unit layanan kesehatan daerah itu bisa tuntas dalam empat hari, terhitung mulai Rabu (27/1).
"Hari ini vaksinasi kami mulai dan diharapkan sebelum akhir Januari sudah tuntas," kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Rahayu Kusdarini di Ponorogo, Rabu.
Pelaksanaan vaksinasi diawali dengan menyuntikan vaksin COVID-19 produksi Sinovac dari China ini kepada 10 tokoh publik dan tokoh masyarakat yang ada di Ponorogo.
Hampir bersamaan dengan itu, vaksinasi juga langsung diberikan kepada 100 tenaga kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan.
"Besok giliran semua nakes dan karyawan di setiap faskes kami lakukan vaksinasi serentak," imbuhnya.
Total ada 3.860 tenaga kesehatan dan karyawan di setiap faskes yang masuk daftar vaksinasi gelombang pertama.
Namun, karena vaksin yang diterima Pemkab Ponorogo pada gelombang pertama pengiriman baru 3.200 vial vaksin, vaksinasi difokuskan lebih dulu untuk 3.200 orang yang sudah masuk kuota awal.
Selebihnya akan dilanjutkan setelah vaksin tambahan diterima dari Dinkes Provinsi Jatim.
Untuk mempercepat proses vaksinasi, Dinkes Ponorogo telah menyiapkan sedikitnya 200 vaksinator. Mereka akan bekerja secara maraton demi menyelesaikan program vaksinasi sesuai target waktu yang telah direncanakan.
Pada pencanangan program vaksinasi perdana ini, tak satupun anggota Forkopimda Ponorogo yang ikut divaksin.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Ketua DPRD Ponorogo, Sunarto, lalu Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis, dan Dandim 0802 Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto juga tidak mengikuti vaksinasi karena masing-masing sudah pernah terpapar COVID-19.
Demikian juga dengan Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, karena faktor usia yang sudah di atas 60 tahun.
Pada vaksinasi pertama ini Pemkab Ponorogo diwakili oleh Sekda Kabupaten Ponorogo, lalu Polres Ponorogo diwakili Wakapolres Ponorogo, dan Kodim 0802 Ponorogo diwakili Pasi Ops.