Trenggalek (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menyiapkan kebijakan anggaran khusus untuk membiayai sekitar 2.000 keluarga yang melaksanakan pola hidup sehat melalui program "Keluarga Sehat yang Beruntung", mulai Januari 2021.
"Program ini akan mulai efektif per Januari 2021 dengan menyasar keluarga yang masuk dalam 10 persen masyarakat paling miskin di Trenggalek." Kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.
Ia menjelaskan program tersebut selain bertujuan mendorong kesadaran warga dalam menerapkan pola hidup sehat, juga memuat misi menurunkan angka kemiskinan di Trenggalek.
Indikator keluarga sehat yang dijadikan patokan adalah 12 indikator yang disusun Kementerian Kesehatan RI, seperti ikut serta dalam program kelurga berencana, melakukan imunisasi dasar lengkap, dan anggota keluarga tidak ada yang merokok.
Program membayar keluarga sehat bertujuan mengubah pola pikir masyarakat. Saat ini, bagi orang sakit digratiskan perawatannya lewat KIS (Kartu Indonesia Sehat) atau BPJS Kesehatan.
"Nominal yang dibayarkan maksimal Rp200 ribu, sesuai dengan indikator keluarga sehat yang dicapai. Jangan sampai sakit, nanti kami bayar. Jadi sehat dibayar," ujarnya.
Warga yang memenuhi indikator diberikan dalam bentuk kartu. Saldo dalam kartu bisa dipakai untuk membeli makanan menambah gizi, multivitamin, dan sarana prasarana penunjang kesehatan seperti masker.
Pemkab Trenggalek berharap, program ini akan memacu masyarakat menerapkan pola hidup berdasarkan kriteria keluarga sehat.
Pemkab Trenggalek biayai 2.000 keluarga pelaksana program pola hidup sehat
Rabu, 16 Desember 2020 21:54 WIB