Probolinggo (ANTARA) - Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jawa Timur Arumi Bachsin mengapresiasi tingginya angka konsumsi ikan di Kota Probolinggo, yakni 44 kilogram per kapita atau lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur yang hanya 38,8 kilogram per kapita.
"Pencapaian konsumsi ikan di Kota Probolinggo 44 kg per kapita, itu sangat luar biasa. Ada harapan saya bahwa angka itu bisa terus meningkat," kata Arumi saat menghadiri kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kota Probolinggo, Selasa.
Menurutnya, perluasan Gemarikan untuk meningkatkan angka konsumsi ikan di Jawa Timur, khususnya Kota Probolinggo karena ikan punya gizi seimbang dan aman.
"Di tengah pandemi COVID-19, konsumsi ikan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Ikan punya berjuta manfaat, tapi bukan berjuta rupiah karena harganya yang bervariasi dapat disesuaikan dengan kantong kita," tuturnya.
Ia mengatakan perluasan kampanye Gemarikan dilaksanakan oleh Forikan Jatim ke 17 kota/kabupaten dan Kota Probolinggo menjadi lokasi ke-8, karena diharapkan dapat menjadi stimulan dari 44 kg per kapita konsumsi ikan dapat meningkat lagi.
"Gemarikan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya anak-anak serta menuntaskan angka stunting di Jawa Timur," ucap istri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak itu.
Arumi menjelaskan Provinsi Jatim punya angka stunting yang belum rendah dan dikhawatirkan saat pandemi terjadi penurunan ekonomi selanjutnya justru angka stunting meningkat.
"Sumber gizi yang baik salah satunya ikan. Gizinya banyak dan harga fleksibel. Saya berharap masyarakat membiasakan diri konsumsi ikan karena dikelilingi laut yang kaya akan ikan," katanya.
Sementara Ketua Forikan Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin mengatakan kegiatan kampanye Gemarikan diharapkan masyarakat menyadari pentingnya makan ikan.
"Gemarikan bukan berisi slogan, tapi sebuah program nyata agar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat seperti kegiatan saat ini," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bagus di masa pandemi COVID-19 karena dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi pada masyarakat, serta dapat menggerakkan sektor riil, seperti pengolah, pembudidaya dan nelayan.
Gemarikan itu, lanjut Aminah, menjadi media memperkenalkan berbagai jenis olahan berbahan dasar ikan karena potensi ikan sangat besar, bergizi tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi mulai dari anak-anak, ibu hamil hingga lansia.
"Gemarikan mampu mengakomodasikan kepentingan pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, kuat dan cerdas," katanya.
Dalam kegiatan itu, Ketua Forikan Jatim Arumi Bachsin didampingi Ketua Forikan Kota Probolinggo Aminah Hadi memberikan 200 paket berisi produk olahan hasil perikanan, seperti krupuk, amplang, abon, stik dan minuman rumput laut kepada warga.
Arumi Bachsin apresiasi tingginya konsumsi ikan warga Kota Probolinggo
Selasa, 3 November 2020 16:50 WIB