Banyuwangi (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat puluhan tujuan wisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu didominasi pengunjung wisata dari luar daerah selama libur panjang cuti bersama.
Destinasi favorit Banyuwangi seperti Pantai Pulau Merah, Bangsring Underwater dan Agrowisata Tamansuruh menjadi jujugan wisatawan untuk menikmati keindahannya pada masa libur panjang pekan ini.
"Pada libur panjang akhir pekan ini, daerah kita memang dikunjungi banyak wisatawan luar daerah," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi MY Bramuda di Banyuwangi, Minggu.
Ia menyebutkan, biasanya jumlah pengunjung wisata pada akhir pekan Sabtu dan Minggu tercatat sekitar 8.000 orang berkunjung ke destinasi wisata di Banyuwangi.
"Tapi, Kamis lalu sampai tembus 14.000 orang. Tren ini terus naik setiap hari selama liburan cuti bersama pekan ini. Kami terus memperbarui datanya dari masing-masing pengelola objek wisata," kata Bramuda.
Maya Subagio, seorang pemilik Didu’s Homestay Banyuwangi mengaku pada liburan panjang pekan ini huniannya terisi penuh oleh tamu-tamu dari luar kota, dan mereka menghabiskan masa liburannya di homestay yang berada di pinggiran Desa Rejosari, Kecamatan Glagah.
"Banyak tamu luar kota yang sudah memesan kamar kami sejak beberapa hari sebelumnya. Kami yakin, kondisi pariwisata di Banyuwangi mulai berangsur pulih, sehingga membawa rezeki bagi kami para homestay yang dimiliki rakyat," ujar Maya.
Senada juga disampaikan oleh Manajemen Hotel Kalibaru Cottage Banyuwangi Wartono juga mengalami lonjakan hunian hotel selama libur panjang cuti bersama pekan ini.
Hotel yang berada di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember itu sekitar 70 menit dari pusat Kota Banyuwangi. Hotel ini menawarkan panorama Gunung Raung.
"Alhamdulillah, 80 persen hotel kami terisi. Ada yang dari Surabaya, Madura maupun kabupaten sekitar. Bahkan pertengahan November, sudah ada yang memesan penuh hotel kami dari luar kota," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengemukakan bahwa lonjakan hunian kamar di sejumlah hotel di Banyuwangi terjadi sejak 28 Oktober 2020, dan terus melonjak naik selama masa liburan.
"Tercatat 28 hingga 30 Oktober 2020, Aston Hotel mengalami peningkatakan hunian paling tinggi sejak pandemi, hingga 97 persen. hotel-hotel lain 70 hingga 90 persen, dan bahkan hotel-hotel melati juga meningkat okupansinya," katanya.
Zaenal mengaku optimistis okupansi akan terus meningkat, dan angka yang fantastis untuk capaian selama lima hari ini (libur panjang cuti bersama). (*)
Libur panjang, tujuan wisata Banyuwangi didominasi pengunjung luar daerah
Minggu, 1 November 2020 21:09 WIB