Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta para kepala desa dan lurah segera mulai menyusun prioritas program pembangunan tahun 2022 di wilayahnya dengan menitikberatkan upaya pemulihan ekonomi.
Hal ini disampaikan Bupati Azwar Anas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (musrenbangdes) untuk program tahun 2022 yang dipusatkan di Balai Desa Tulugrejo, Kecamatan Glenmore, diikuti 6.510 orang peserta dari 217 desa dan kelurahan se-Banyuwangi melalui konferensi video, Kamis.
"Program pembangunan 2022 memiliki tantangan tersendiri karena diprediksi masa tersebut daerah tengah berada dalam masa recovery akibat pandemi COVID-19, di antaranya adalah terkait anggaran yang masih terbatas karena dana transfer dari pusat juga berkurang," kata Bupati Anas.
Dengan anggaran yang terbatas, menurut Anas, harus disiasati dengan membuat skala prioritas mulai saat ini. Salah satunya, kades harus membuat rencana pembangunan yang fokus dan berkelanjutan.
"Karena dampak pandemi ini semua anggaran menjadi berkurang, maka sebuah program yang belum selesai di tahun berjalan bisa dilanjutkan di tahun berikutnya untuk hasil maksimal," ujarnya.
Azwar Anas meminta secara khusus dirancang program pemulihan ekonomi yang berorientasi pada pembukaan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi warga di perdesaan. Program dari desa itu akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah kabupaten.
"Secara khusus kita harus fokus pada upaya pemulihan ekonomi, setelah tahun depan Insya-Allah secara bertahap mulai dilakukan vaksinasi secara bertahap hingga 2022 sesuai rencana pemerintah pusat," kata Anas.
Selain merancang program yang fokus dan berkelanjutan, Bupati Anas juga meminta agar kepala desa menjadikan program kebersihan lingkungan dan pengolahan sampah menjadi program kerja desa. Desa yang bersih dan mampu mengelola sampahnya merupakan salah satu indikator sebuah desa yang maju.
"Desa harus mulai bisa mengelola sampahnya, lebih baik lagi jika bisa sampai menghasilkan produk seperti pupuk organik yang bisa menjadi pemasukan bagi kas desa. Hal ini bisa dicontoh dari sejumlah desa di daerah yang sudah mulai menjalankannya," tuturnya.
Selain itu, Azwar Anas juga mengingatkan agar desa bisa terus memperkuat modal sosial berupa kerukunan dan kekompakan antarwarga, baik antara tokoh agama, tokoh masyarakat hingga antarumat beragama.
"Jaga harmoni, kerukunan dan kebersamaan karena ini menjadi modal sosial yang penting agar semua program pembangunan yang direncanankan bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi Kusiyadi mengatakan Musrenbangdes untuk tahun 2022 dilaksanakan lebih awal.
"Mulai tahun ini kami laksanakan pada bulan September-Oktober, agar di awal tahun bisa segera dilaksanakan Musrenbang kecamatan dan kabupaten tepat waktu," katanya. (*)