Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) terbukti banyak membantu warga yang tidak mampu untuk berobat di rumah sakit saat mereka sakit yang membutuhkan biaya cukup besar.
Sejak dibentuk enam tahun lalu, Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan hingga 30 September 2020 tercatat kurang lebih 222 ribu juta jiwa penduduk Indonesia telah tercover dan terlindungi jaminan kesehat-nya.
Sunarti (60) dan anak bungsunya Dhoni Whardana (22) merupakan salah satu warga yang beruntung memiliki kartu KIS yang dibiayai oleh pemerintah atau segmen peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
"Sudah sejak dari jamkesmas dapat kartu itu dan alhamdulillah selama kurang lebih 12 tahun ini jika sakit dan berobat menggunakan layanan tersebu, sehingga sangat membantu perekonomian keluarga kami karena saya hanya penjual sayur keliling di desa," kata Sunarti.
Baca juga: BPJS Kesehatan Jember dorong faskes gunakan digitalisasi layanan untuk JKN-KIS
Baca juga: Serasa diberikan kesempatan kedua berkat JKN-KIS
Ia mengatakan keberadaan program tersebut makin terasa manfaatnya bagi Sunarti dan anak bungsunya karena diusia Sunarti yang sudah lansia sangat rentan dengan penyakit.
Perempuan itu didiagnosa memiliki penyakit paru-paru dan juga Diabetes Melitus (DM), sehingga Sunarti harus rutin menjalani pengobatan di fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan dan untuk itu Sunarti sangat bergantung sekali dengan program JKN-KIS.
"Saya makin bersyukur karena di usia tua saya tidak terlalu merepotkan anak saya untuk berobat karena pakai kartu BPJS itu ke puskesmas dan rumah sakit. Semua dijamin BPJS dan saya tidak mengeluarkan biaya tambahan," katanya.
Ia mengatakan pelayanannya juga baik, meskipun di kelas 3 tidak dibedakan dengan pasien umum, sehingga makin semangat untuk rutin berobat dan berharap sembuh.
Sebagai warga yang mendapat kesempatan memiliki JKN-KIS, Dhoni juga ikut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena pemerintah hadir secara nyata melalui program itu.
Baca juga: JKN-KIS Selamatkan bayi Dini lewat operasi caesar
"Saya bersyukur sekali dan sangat berterima kasih. Dengan adanya BPJS, ibu bisa rutin berobat tanpa memikirkan biaya. Semoga sampai nanti program itu terus ada dan makin banyak masyarakat punya BPJS," katanya.
Dhoni sebagai pemuda desa meyakini bahwa program JKN-KIS salah satu program yang memang dibutuhkan masrayakat karena kesehatan adalah hal yang terpenting wajib dilindungi.
"Kalau orang desa dulu mungkin tidak tau apa itu asuransi, tapi sejak tahu ada BPJS makin lama makin banyak orang memahami pentingnya punya BPJS. Semoga makin membantu banyak orang dan terus hadir," ujarnya.(*)
12 tahun kantongi KIS, Sunarti jalani pengobatan DM dan paru-paru tanpa biaya
Rabu, 21 Oktober 2020 22:20 WIB
Saya bersyukur sekali dan sangat berterima kasih. Dengan adanya BPJS, ibu bisa rutin berobat tanpa memikirkan biaya.