Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyalurkan berbagai bantuan dalam rangka jaring pengaman sosial penanggulangan dampak pandemi COVID-19 di daerah itu, Sabtu.
Seremoni bantuan dilakukan di Pendopo Kabupaten Trenggalek dengan menyasar sejumlah elemen sosial, mulai dari warga yang menjadi korban COVID-19, bantuan langsung tunai Dana Desa, suntikan permodalan Bumdes, bantuan masker, bantuan beras, hingga bantuan kredit program Dana bergulir dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Pemprov Jatim.
"Bantuan ini merupakan upaya dari pemerintah provinsi dalam upaya mendorong ketahanan ekonomi di tengah pandemi COVID-19," ucap Khofifah dalam pidato sambutannya di acara penyaluran bansos di Trenggalek.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Jatim terus mendorong penguatan ekonomi di masa pandemi COVID-19.
Penguatan ekonomi diimbangi dengan kampanye protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran wabah corona di masyarakat.
"Pemprov Jatim ingin memberikan penguatkan ekonomi kepada masyarakat Trenggalek, kita ingin rakyat Jawa Timur sehat, ekonomi Jawa Timur sehat," ujarnya.
Kunjungan kerja itu juga dimanfaatkan Khofifah untuk membagikan
2.935 buah sertikat hak atas tanah yang merupakan program strategis nasional secara simbolis.
Khofifah berharap dengan adanya bantuan ini masyarakat Jawa Timur bisa pulih kembali perekonomiannya di tengah pandemi COVID-19.
Khusus terkait penanganan wabah COVID-19, Khofifah menyatakan bahwa Jawa Timur menjadi salah satu provinsi yang diprioritaskan pemerintah pusat untuk mendapat program pengadaan vaksin COVID-19.
“Terkait vaksin ini kami menunggu pusat. Jatim menjadi satu dari tiga provinsi yang mendapatkan prioritas vaksin ini," katanya. (*)