Surabaya (ANTARA) - Metode khitan atau sunat terbaru secara modern dengan Mahdian Klem hadir di Kota Surabaya, yakni melalui teknik klem yang diklaim lebih higienis, aman dan penggunaannya juga mudah.
Praktisi sunat dari Rumah Sunat dr Mahdian cabang Surabaya, dr Cendykia Akbar, di Surabaya, Kamis, mengatakan tindakan sunat yang bagus akan terbukti memberikan dampak positif pada kesehatan, sebab kulup yang tidak dibuang dapat menjadi tempat berkumpulnya kotoran.
"Apabila kotoran tersebut dibiarkan dapat menumpuk dan berisiko menyebabkan infeksi pada area genital laki-laki. Sunat atau dalam istilah medis disebut sirkumsisi ini merupakan prosedur membuang sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis (kulup)," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan metode sunat yang bagus untuk mengurangi risiko komplikasi yang kemungkinan dapat terjadi, seperti pendarahan, infeksi, nyeri, kulup yang dibuang kurang atau terlalu banyak dan trauma pada anak pascasunat.
Ia menjelaskan metode Mahdian Klem adalah metode menggunakan klem yang dimungkinkan satu anak satu klem.
"Kalau metode sunat lainnya masih ada kemungkinan dipakai pasien lainnya," kata Akbar
Menurut Akbar, metode sunat Mahdian Klem sudah diminati banyak dokter karena dinilai lebih higienis, aman, dan penggunaannya yang mudah.
"Kami dari rumah sunat dr Mahdian meluncurkan layanan sunat terbaru ini, dan secara psikologis, anak akan lebih nyaman disunat di rumah atau dikamarnya sendiri," katanya.