Magetan (ANTARA) - Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya bersama Yayasan Masjid Bani Solan (MBS) menggelar khitan massal gratis untuk 50 anak di Masjid Bani Solan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu.
Ketua Yayasan MBS, Siti Choiriana mengatakan acara bertajuk "Khitan Ceria" ini merupakan kolaborasi antara Masjid Bani Solan dan para dokter dari Unair yang terdiri atas 72 tenaga medis.
Dari 72 tenaga medis, terdapat 12 dokter spesialis dan 60 dokter umum yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unair. Mereka turut serta dengan sukarela hadir memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Magetan.
"Alhamdulillah, hari ini kami bisa menggelar bakti sosial khitan massal bagi anak-anak Magetan yang dibantu oleh tim medis dari alumni Fakultas Kedokteran Unair," ujar wanita yang juga menjabat sebagai Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia itu.
Menurut dia, antusiasme masyarakat Magetan mengikuti acara ini sangat besar. Hal itu terlihat dari jumlah peserta maupun kehadiran orang tua anak dan warga sekitar masjid.
Jumlah anak yang mendaftar sebenarnya cukup banyak, namun panitia membatasi untuk 50 anak.
Ana menjelaskan acara Khitan Ceria ini diadakan pada masa liburan sekolah. Harapannya memberikan kesempatan bagi anak untuk mengikuti acara tersebut tanpa mengganggu aktivitas belajar.
"Kami sengaja mengambil momentum liburan sekolah agar anak-anak dapat mengikuti acara ini tanpa terbebani dengan tugas sekolah. Selain itu, dengan melibatkan 72 dokter, kami dapat memberikan pelayanan secara optimal," kata Ana.
Dia berharap Khitan Ceria tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta yang disunat, tetapi juga membantu warga yang kesulitan ekonomi dalam mengkhitankan anaknya.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat terus diadakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, serta memperkuat kerja sama antara lembaga keagamaan dan tenaga medis dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Ana menjelaskan Masjid Bani Solan hadir untuk semua lapisan masyarakat dan golongan. Masjid ini tak hanya dipakai sebagai aktivitas keagamaan, tetapi diharapkan menjadi pusat kegiatan keislaman lainnya, misalnya acara bakti sosial, wisata religi, edukasi, dan lainnya.
Warga yang ikut pada kegiatan Khitan Ceria mengapresiasi acara ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak. Khitan ini juga sangat bermanfaat bagi warga yang kurang mampu untuk mengkhitankan anaknya.
"Kami sangat berterima kasih atas adanya acara Khitan Ceria ini. Selain membantu kami dalam meringankan biaya khitan anak, kami juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat mengenai kesehatan anak," ujar salah satu orang tua.