Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Program Sambut Mahasiswa Baru (Samba) edisi Pancasila Sakti Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang Provinsi Jawa Timur, Kamis, diikuti atlet triatlon peraih medali perunggu SEA Games 2019 di Manila Nethavani Octaria.
Dalam gelaran Samba beberapa edisi sebelumnya (Go to Samba, Samba edisi Merdeka, Samba edisi Arjuna, Samba edisi Srikandi) juga didukung beberapa atlet yang pernah memperkuat Timnas Indonesia, salah satunya Arif Suyono yang juga alumni IKIP Budi Utomo (IBU) Malang.
Baca juga: IKIP Budi Utomo Malang luncurkan Samba episode Merdeka
"Samba episode Pancasila Sakti ini mengusung tema 'Unity in Diversity'. Semangat keberagaman adalah roh Pancasila dan merupakan jati diri serta cita-cita bangsa Indonesia. Semangat keberagaman ini tercermin nyata, dimana mahasiswa IBU cukup beragam, baik agama, bahasa dan budaya," kata Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di sela kegiatan di kampus setempat.
Dalam gelaran Samba episode Pancasila Sakti mengenakan pakaian adat nusantara. Kekayaan ini menegaskan bahwa IKIP Budi Utomo Malang merupakan miniatur Indonesia.
Baca juga: IKIP BU Malang pasang akses WiFi gratis di rumah indekos mahasiswa
Lebih lanjut, Nurcholis mengatakan kegiatan Samba bersifat mengedukasi, menyenangkan dalam suasana keakraban dan mengenalkan kehidupan kampus dengan cara-cara yang dibenarkan pemerintah sebagaimana diimbau oleh Kemendikbud.
Pada kesempatan itu peserta Samba juga berikrar Pancasila dan kebudiutamaan, yaitu ke-Indonesiaan, kemanfaatan, kepedulian, kepatuhan, dan kepatutan.
Baca juga: Mahasiswa IKIP BU Malang sumbang medali perak catur SEA Games 2019 di Filipina
Kegiatan Samba episode Pancasila Sakti dihadiri oleh stakeholder pengguna lulusan yang dikemas dalam bincang santai. Stakeholder yang hadir adalah sejumlah kepala sekolah dan pengasuh pondok pesantren.
Peserta Samba tahun akademik 2020/2021 yang dikenalkan dengan civitas akademika, selain dilakukan dengan tatap muka juga melalui daring yang diikuti ratusan maba.
Tercatat hampir 2.000 calon maba dari Malang Raya dan Indonesia Timur mendaftar ke kampus IBU Malang. Sebelumnya ada ratusan mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Samba beberapa episode sebelumnya.
Saat pelaksanaan Samba episode Pancasila Sakti, IBU tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19, seperti harus melalui pemeriksaan thermo gun saat masuk kampus, menggunakan masker, face shiels bagi seluruh maba dan dosen, cuci tangan di wastafel yang sudah disiapkan, serta menjaga jarak fisik ketika mengikuti acara.
Dari sekitar 2.000 maba yang mendaftar di IBU Malang pada tahun akademik 2020/2021, ada dua nama pesepak bola Tanah Air, yakni Jericho Cristantoko, pemain Persijap Jepara dan Iman Budi Santosa pemain Persis Solo. Ada beberapa pemain sepak bola Tanah Air yang juga alumni IBU, di antaranya Achmad Bustomi, Juan Revi dan Saddil Ramdani.
Sementara itu mahasiswa baru yang juga peraih dua medali perunggu SEA Games 2019 Nethavani Octaria (19) mengaku saat tampil di ajang internasional perdananya, lawan yang dihadapi cukup berat, yakni tuan rumah Filipina, Singapura dan Malaysia.
Meski baru tampil di ajang internasional, Vani sapaan akrabnya langsung meraih dua medali perunggu untuk kontingen Tanah Air. Berkat latihan kerasnya, Vani mampu bersaing di cabang olahraga triatlon. Rahasia utamanya adalah training camp. Dia berlatih di klub Jasalindo Sport Camp dengan pelatih Cali Amaral.
Baca juga: IKIP BU-Forkopimda Kota Malang mendeklarasikan "Power Indonesia"
Pada awalnya, Vani bukan atlet triatlon. "Dulu saya renang. Baru dua tahun sebelum SEA Games, pindah triatlon. Saya pilih triatlon karena kesempatan berprestasi lebih terbuka," kata gadis asal Karangploso Kabupaten Malang.
Hanya saja, pandemi COVID-19 menghentikan hampir semua kompetisi olahraga, sehingga sekarang Vani memilih fokus berkuliah, namun tetap berlatih.
"Saya tetap latihan seperti biasa walaupun pandemi. Saya ambil jurusan olahraga," kata Vani yang mengaku memilih IKIP Budi Utomo karena kampus itu memberikan ruang dan dukungan kepada atlet.