Probolinggo (ANTARA) - Desa Andungbiru di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur merupakan salah satu desa yang ditetapkan sebagai desa tangguh COVID-19 karena kedisiplinan yang kuat masyarakat setempat terhadap penerapan protokol kesehatan.
Bahkan, pada awal September 2020, Kecamatan Tiris bersama tiga kecamatan lainnya yakni Krucil, Kuripan, dan Sumber sudah tidak ada kasus warga yang terpapar COVID-19 di wilayah setempat.
Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko juga sudah mencanangkan Desa Andungbiru sebagai desa tangguh COVID-19 pada 22 Juni 2020 karena saat itu nihil adanya warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Esensi Desa Tangguh COVID-19 yang notabene mampu melindungi seluruh masyarakat dan mandiri dalam penanganan bencana alam dan non-alam memang sangat terlihat di desa yang juga sebagai pelaksana program Desa Emas Kabupaten Probolinggo dengan potensi wisata yang luar biasa karena letak geografisnya.
Ketua Koordinator Desa Tangguh COVID-19 Andungbiru Agus Subiyanto mengatakan predikat Desa Tangguh COVID-19 menjadi tantangan tersendiri untuk pengembangan potensi wisata ke depannya.
"Apalagi posko koordinasinya berada di sekitar perkebunan Teh Afdeling Lawang Kedaton yang ikonik dan satu-satunya yang ada di Kabupaten Probolinggo" katanya.
Desa Andungbiru memiliki sejumlah potensi wisata yakni Candi Kedaton yang terletak di Dusun Lawang Kedaton. Candi Kedaton diperkirakan dibangun sekitar abad ke-14 yang terlihat dari pahatan pada bibir tangga yang menunjukan angka 1292 saka atau 1370 M dan terbuat dari batu andesit yang berbentuk batur yaitu candi yang hanya mempunyai kaki bangunan tanpa badan dan atap candi.
Selain candi, Desa Andungbiru juga menyuguhkan potensi wisata kebun teh yang dikelola oleh PTPN XII, bahkan wisatawan sering menyebutnya kawasan puncak di Kabupaten Probolinggo.
Untuk ke sana, jaraknya cukup jauh yakni sekitar 60 km dengan waktu tempuh sekitar tiga jam dari kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo dan medan untuk menuju ke sana agak berat dan terjal.
Bila menggunakan kendaraan roda empat, mobil harus dilengkapi dengan double gardan karena jalanan menanjak dan menukik, jalan menuju ke kebun teh juga penuh tikungan yang curam.
Tapi medan berat yang harus dilalui terbayar dengan pesona keindahan kebun teh yang terhampar luas belasan hektare, dengan udara yang sejuk dan menyegarkan, sehingga dapat menyegarkan pikiran.
Sejumlah air terjun juga bisa dijumpai di Desa Tangguh COVID-19 itu seperti Air Terjun Mukjizat dan Air Terjun Watu Pringgi, sehingga potensi wisata alam cukup banyak ditemui di Desa Andungbiru.
Sementara Camat Tiris Imron Rosyadi mengatakan sejak awal penanganan dan penanggulangan COVID-19 di Desa Andungbiru, sudah dilakukan edukasi penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat dan penguatan ketahanan pangan menjadi agenda utama bagi Gugus Tugas Desa maupun Kecamatan.
"Hal itu tak lepas dari sinergitas masyarakat, relawan bersama TNI/Polri, aparatur pemerintah dan PTPN XII Gunung Gambir Afdeling Lawang Kedaton sejak awal," katanya.
Kesiapan di Desa Andungbiru itu juga dapat dilihat dari adanya gerakan menanam apotik hidup, tanaman obat-obatan keluarga, sayur maupun buah yang hasilnya juga bisa menjadi tambahan penghasilan masyarakat setempat.
"Harapan kami dengan predikat Desa Tangguh COVID-19, masyarakat luas melihatnya sebagai potensi wisata yang aman untuk dikunjungi saat destinasi wisata mulai dibuka kembali, sehingga akan mengangkat sektor ekonomi masyarakat Desa Andungbiru dan Kecamatan Tiris," ujarnya.
Nah bagi anda yang singgah di Kabupaten Probolinggo tidak ada salahnya untuk mengunjungi Desa Tangguh COVID-19 di Desa Andungbiru, Kecamatan Tiris yang menyajikan banyak potensi wisata.