Pamekasan (ANTARA) - Polres Pamekasan, Jawa Timur, membentuk kampung tangguh virus corona (COVID-19) di sejumlah desa dan kelurahan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut di kalangan masyarakat.
"Pembentukan kampung tangguh COVID-19 ini juga dimaksudkan sebagai bentuk pelaksanaan dari instruksi presiden yang meminta pelibatan secara proaktif TNI-Polri dalam ikut mencegah penyebaran virus corona," kata Kapolres Pamekasan AKBP Djoko Lestari di sela-sela acara peresmian itu, di Desa Billaan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Kamis.
Desa Billaan, Kecamatan Proppo yang berjarak sekitar 15 kilometer ke arah barat Kota Pamekasan ini merupakan salah satu desa yang menjadi percontohan dalam pembentukan kampung tangguh COVID-19.
Desa ini ditetapkan Polres Pamekasan sebagai desa percontohan karena beberapa pertimbangan antara lain menerapkan pola pengamanan desa aktif, dan masyarakat desa memiliki kesadaran dan pengetahuan yang cukup tentang pola penanganan bagi warga yang terpapar COVID-19.
Di samping itu, aparat desa juga telah menyediakan tempat karantina khusus bagi warga desanya yang diketahui terpapar COVID-19.
"Di antara pertimbangannya adalah itu, sehingga kami resmikan desa itu sebagai desa tangguh corona," kata Kapolres.
Selain di Desa Billaan, Kecamatan Proppo, pembentukan kampung tangguh COVID-19 juga digelar di Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pamekasan dan Desa Bulangan Barat, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan.
"Jadi, total ada dua desa dan satu kelurahan yang telah kami tetapkan sebagai Desa/Kelurahan Tangguh COVID-19," ujar Kapolres.
Ia lebih lanjut menjelaskan, yang dimaksud dengan desa/kelurahan tangguh COVID-19 bukan berarti warga desanya tidak mempan dengan penularan virus corona, akan tetapi masyarakatnya memiliki kesadaran kuat tentang penanggulangan penyebaran COVID-19.
Menurut Kapolres, selain dalam rangka merealisasikan instruksi Presiden RI tentang Penanganan COVID-19, pembentukan kampung tangguh COVID-19 ini juga sebagai bentuk dukungan dari upaya sistemik Pemkab Pamekasan.
Apalagi, sambung dia, Kabupaten Pamekasan merupakan kabupaten pertama di Pulau Madura yang warganya terkonfirmasi positif terpapar COVID-19.
Sementara itu, berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Pamekasan, saat ini warga yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 14 orang, dengan rincian sebanyak enam orang sembuh, enam orang dalam perawatan, dan dua orang meninggal dunia.