Pamekasan (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Saifudin menyatakan cakupan vaksinasi dosis tiga atau booster di wilayah itu masih rendah sehingga kampanye sadar vaksin oleh pemkab dan semua elemen perlu terus ditingkatkan.
"Hingga minggu kedua Juli 2022 ini, cakupan vaksin dosis tiga di Pamekasan masih 6,11 persen," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu, menjelaskan cakupan vaksinasi di wilayah itu.
Untuk vaksinask dosis satu dan dua sudah memenuhi ketentuan minimal cakupan, yakni 70 persen untuk dosis satu dan 40 persen untuk dosis dua. "Yang rendah memang dosis tiga ini," katanya.
Saifudin memperkirakan rendahnya cakupan vaksinasi dosis tiga karena masyarakat mengira pandemi COVID-19 sudah berakhir.
"Padahal di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, ada peningkatan kasus aktif. Kalau Pamekasan dalam dua pekan terakhir ini memang nihil, tapi di kabupaten lain kasus aktif COVID-19 seperti Sampang dan Sumenep cenderung meningkat, dalam artian ada kasus aktif baru," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya perlu meningkatkan koordinasi lebih lanjut dengan semua pihak, termasuk mengkampanyekan lagi pentingnya vaksin dosis tiga sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh.
Berdasarkan data Dinkes Pamekasan, cakupan vaksinasi COVID-19 untuk dosis satu sebanyak 487.399 orang atau 74,66 persen, dosis dua sebanyak 286.893 orang atau 43,95 persen, dan dosis tiga sebanyak 39.858 atau 6,11 persen.