Pertamina berkontribusi penuhi kebutuhan darah di Jawa Timur

Surabaya (ANTARA) - Karyawan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus berkontribusi memenuhi kebutuhan darah di Kota Surabaya dan Jawa Timur dengan mengumpulkan 70 kantong darah pada kegiatan donor darah di Gedung Kantor Pertamina MOR V Jagir, Surabaya.

General Manager Pertamina MOR V, CD Sasongko di Surabaya, Selasa, mengatakan pada masa pandemi COVID-19, jumlah donor darah di Jatim menurun hingga 60 persen, karena ada kekhawatiran yang timbul dari calon donor terkait keamanan dari paparan COVID-19 pada saat transfusi dilakukan.

"Oleh karena itu, kami mengajak karyawan Pertamina yang biasa dipanggil Perwira untuk berbagi dalam kegiatan sosial donor darah, sebagai bentuk kepedulian sosial Pertamina terhadap sesama, terutama di masa pandemi," kata Sasongko, dalam keterangan persnya.

Ia mengatakan kegiatan donor darah ini dilakukan dengan kerja sama Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Kota Surabaya dan dilakukan dengan penapisan (screening) non-reaktif melalui tes cepat.

"Selain penapisan, protokol kesehatan juga diterapkan secara ketat dalam kegiatan ini, mulai dari penggantian alas duduk dan alas tidur untuk setiap calon donor, penggunaan alat pelindung diri (APD), masker, shower cap, dan hazmat bagi personel transfusi. Selain juga tetap menjaga jarak dan wajib mencuci tangan sepanjang proses donor dilakukan," katanya.

Dalam kegiatan itu, terkumpul 70 kantong darah dari 64 orang donor. Hasil ini masih sesuai target panitia pelaksana sebanyak 165 kantong dalam dua hari pelaksanaan, namun panitia tetap menyiapkan kantong darah yang lebih dari jumlah target awal.

"Jumlah yang dicapai hari ini diharapkan dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur yang mengejar kebutuhan jumlah kantong darah setidaknya 2 persen dari total jumlah penduduk setiap tahunnya," katanya.

Ia berharap kegiatan yang juga diikuti GM Pertamina MOR V beserta tim manajemen itu dapat meningkatkan rasa kepedulian serta mengurangi kekhawatiran para donor untuk membantu sesama.

"Semoga antusiasme ini akan terus dilaksanakan dan mungkin cakupan wilayahnya akan ditambah lagi dengan memberikan kesempatan lebih banyak lagi peserta," katanya.