Jember (ANTARA) - Rekomendasi Partai Gerindra untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Jember, Jatim, berubah menjelang pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Hendy-Gus Firjaun) dari rekomendasi sebelumnya kepada pasangan Djoko Susanto dan Ahmad Halim.
"Saya sudah diberitahu secara lisan oleh partai jika DPP Partai Gerindra memberi rekomendasi pasangan Haji Hendy-Gus Firjaun, namun secara resmi saya belum terima surat rekomendasinya," kata Ketua DPC Partai Gerindra Jember Moh. Satib saat dihubungi sejumlah wartawan per telepon dari Jember, Senin malam.
Menurutnya, secara teknis rekomendasi tersebut diberikan langsung kepada calon dan nantinya calon yang memberitahu ke DPC Partai Gerindra Jember, sehingga pihaknya dihubungi oleh Hendy dan akan melakukan pertemuan untuk menyerahkan rekomendasi tersebut.
"Memang ada kemungkinan rekomendasi Partai Gerindra berganti dari Djoko-Halim ke Hendy - Gus Firjaun karena partai kami tidak bisa berangkatkan calon sendiri, sehingga harus berkoalisi," tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, rekomendasi Partai Gerindra yang sudah diberikan bisa ditinjau ulang jika ada calon yang bisa memenuhi koalisi karena partai tidak bisa ikut pemilu selanjutnya kalau tidak mengusung calon berdasarkan undang-undang.
"Kami akan mengamankan dan mengawal apapun keputusan DPP Partai Gerindra," katanya.
Sementara Hendy Siswanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya rekomendasi Partai Gerindra kepadanya berpasangan dengan Gus Firjaun untuk maju dalam Pilkada Jember.
"Memang benar kami mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra, dengan demikian sudah ada lima partai yang memberikan rekomendasi kepada kami pasangan Hendy-Gus Firjaun," tuturnya.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jember dikabarkan memberikan rekomendasi kepada Abdussalam - Ifan Ariadna dalam Pilkada Jember.
"Rekomendasi sedang diproses untuk pasangan Abdussalam-Ifan Ariadna dan mudah-mudahan besok Selasa (1/9) rekomendasi segera turun," kata Ketua DPC PKB Jember Saiful Bahri Anshori dalam pesan singkatnya.