Magetan (ANTARA) - Ribuan pendaki dari berbagai daerah memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih di kawasan Puncak Gunung Lawu pada tanggal 17 Agustus 2020.
Petugas Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya (Lawu Ds) Paijo mengatakan ribuan pendaki tersebut mulai berdatangan sejak Sabtu (15/8).
"Para pendaki terpantau mulai berdatangan sejak Jumat (14/8). Hingga Sabtu (15/8) siang, terdata sudah ada 1.100 pendaki dari berbagai daerah yang ingin merayakan peringatan HUT RI ke-75 di Puncak Lawu," kata Paijo yang bertugas di pintu masuk pendakian Gunung Lawu Pos Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu.
Menurut dia, sudah menjadi agenda tahunan Gunung Lawu banyak didatangi pendaki saat momentum "Agustusan". Mereka biasanya yang dari jauh datang tiga hingga dua hari sebelum malam Agustusan.
Setelah itu, para pendaki mendirikan tenda di sekitaran Pos Cemoro Sewu untuk mempersiapkan fisik dan bekal mendaki di malam sebelum tanggal 17 Agustus.
Meski saat ini sedang pandemi COVID-19, kondisi tersebut tidak menyurutkan niat para pendaki untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI di puncak Lawu.
"Kami tetap mengimbau para pendaki untuk mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, petugas juga meminta pendaki memiliki persiapan yang matang saat mendaki Gungung Lawu. Selain protokol kesehatan, juga dilarang memakai celana berbahan "jeans" saat mendaki," kata Paijo.
Salah satu pendaki asal Surabaya, Ridwan mengatakan pihaknya bersama teman-temannya sengaja mendaki Gunung Lawu untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Lawu saat HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Hal itu sudah sering ia lakukan.
"Tujuan mendaki adalah untuk mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Lawu bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus. Rombongan kami berangkat dari Cemoro Sewu pada Minggu tanggal 16 Agustus malam. Butuh sekitar enam jam untuk sampai puncak Lawu dari pos pendakian Cemoro Sewu," kata Ridwan.
Ia berharap perjalanan pendakiannya berjalan lancar. Selain momentum Agustusan, cuaca yang cukup cerah juga menjadi penyebab para pendaki menikmati libur akhir pekan panjang di gunung yang memiliki ketinggian 3.265 meter dari permukaan laut tersebut.