Surabaya (ANTARA) - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V menggelontorkan total dana sebanyak Rp14 miliar untuk membantu penanganan pandemi di wilayah Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur guna membantu menekan angka penyebaran COVID-19.
"Hingga hari ini kami telah menyalurkan total Rp14 miliar membantu penanganan COVID-19. Tentunya dalam situasi saat ini, perusahaan, pemerintah, masyarakat dan semua elemen harus saling bahu-membahu agar dapat menekan angka penyebaran COVID-19," kata Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji di Surabaya, Rabu.
Rustam mengatakan bantuan Pertamina MOR V ini masuk dalam program Pertamina Peduli Penanggulangan COVID-19 yang menyasar pekerja sektor non-formal, Tenaga Kesehatan (Nakes), dan juga kepada warga yang terdampak COVID-19.
"Kami bersama anak perusahaan, afiliasi, dan mitranya menggulirkan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), seperti masker, face shield/kacamata goggle, hazmat, serta handscoon," katanya.
Selain itu bantuan lain, seperti wastafel portabel, paket sembako/kesehatan, hand sanitizer, dan robot RAISA (Robot Medical Assistant ITS-Unair).
Total rincian bantuan masing-masing berupa 14.000 APD hazmat, 7.500 masker N95, 235.000 masker medis, dan masker Kain, 677 wastafel portabel, 56.000 paket sembako/kesehatan, 45.000 handscoon, 9.400 face shield/kacamata goggle, dan 1.149 liter hand sanitizer, serta 1 unit robot RAISA.
"Seperti halnya pada Mei lalu, bertempat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Pertamina Group mendistribusikan 300 pakaian APD, 100 liter hand sanitizer, 1.900 masker kain, dan 1.500 masker medis kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur," tuturnya.
Untuk bantuan satu unit robot RAISA diberikan ke Rumah Sakit Husada Utama yang diterima langsung Direktur Utama RSHU dr Didi Dewanto, Sp OG. Robot itu berfungsi membantu para tenaga kesehatan dalam meminimalisasi interaksi dengan pasien COVID-19, sehingga dapat memutus rantai penyebaran di rumah sakit tersebut.
"Kami juga tergerak mendukung eksistensi para pelaku bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini diwujudkan dengan sebagian dari APD yang disalurkan merupakan produk UMKM binaan Pertamina," tuturnya.
Ia berharap bantuan yang selama ini disalurkan dapat memberikan manfaat yang baik, baik kepada pemerintah, masyarakat, maupun tenaga kesehatan yang saat ini sedang sama-sama berjuang untuk menekan angka penyebaran COVID-19.