Surabaya (ANTARA) - Salah satu kontraktor kontrak kerja sama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) mendorong proses pengadaan barangnya melalui daring/online guna mendukung upaya menekan penyebaran COVID-19.
Senior Manager SCM HCML, Rizal Kamal dalam siaran persnya di Surabaya, Kamis mengakui, pandemi COVID-19 membuat aktivitas tatap muka menjadi terbatas, namun bukan berarti aktivitas di sektor bisnis energi harus terhenti.
"Aktivitas harus tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai aturan perundang-undangan. Salah satu aktivitas penting adalah acara sosialisasi Vendor Day yang kami lakukan beberapa waktu lalu, kata Rizal.
Ia mengatakan, jika tahun lalu Vendor Day dilaksanakan secara offline atau tatap muka langsung dengan mengundang vendor-vendor, di Jakarta dan Surabaya, namun tahun ini sosialisasi dilakukan dalam jaringan (daring) atau secara online.
Kegiatan ini merupakan program rutin setiap tahun. Rencananya HCML akan menggelar acara serupa dalam waktu dekat untuk vendor yang berdomisili di Jawa Timur. Ada 134 orang dari 98 perusahaan vendor yang hadir dalam Vendor Day hari pertama, Selasa (4/8)
Sosialisasi hari pertama meliputi technical query process, tender process, health safety enviroment, dan Chartered Institute Of Personnel Development (CIPD). Sementara sosialisasi hari kedua akan meliputi masterlist, finance, material coach, dan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
"Kegiatan tahun ini dimaksudkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara atau prosedur terbaru baik pelaksanaan aktivitas tender maupun procurement secara online, dikarenakan masa pandemi Covid-19," kata
Vendor Sosialisasi ini dilakukan secara online, dengan menggunakan aplikasi tatap muka jarak jauh. "Vendor yang diundang ikut serta dalam acara ini sekitar 200 perusahaan yang terdaftar di CIVD," kata Rizal.
Rizal berharap, acara ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh para vendor. "Pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini akan terus dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada vendor mengenai tata cara pengadaan terkini."
HCML selama ini berfokus menjaga kapasitas produksi agar bisa memasok kepentingan industri dan pupuk di Jawa Timur secara maksimal.
HCML memproduksi gas dan minyak kondensat di perairan Madura sejak 2017. Perusahaan HCML ini mengelola empat blok yang menjadi salah satu tulang punggung pemenuhan gas di Jatim.
Jatim memiliki nilai penting dan strategis, karena menjadi lumbung minyak dan gas nasional, dengan pasokan sekitar 30 persen dari 800.000 Barrel of Day (BoD) produksi minyak nasional dan 10 - 12 persen dari total pasokan gas di Indonesia. (*)