Surabaya (ANTARA) - Ratusan guru sekolah menengah pertama swasta di wilayah Surabaya Utara, Jawa Timur, menjalani rapid test atau tes cepat virus corona yang dikoordinasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta di wilayah setempat.
Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Banu Atmoko mengungkapkan kegiatan rapid test ini bekerja sama dengan National Hospital Surabaya.
"Para guru mendaftar melalui sebaran bit.ly via Whatsapp yang diunggah kepala sekolah. Hampir semua guru dari tiap sekolah mendaftar dengan membawa fotokopi KTP," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
Pelaksanaan rapid test berlangsung di SMP Yayasan Pendidikan (YP) 17 Surabaya yang hingga hari ini tercatat diikuti sebanyak 120 guru.
Kegiatan ini, lanjut Banu, dimaksudkan memenuhi data profil dan laporan ke dinas pendidikan dalam persiapan ajaran baru.
"Hasil rapid test juga akan dijadikan modal untuk menarik kepercayaan masyarakat. Kalau gurunya sudah sehat, masyarakat akan rela untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terkait. Guru SMP swasta di wilayah Surabaya Utara wajib sehat semua," ujarnya.
Biaya untuk rapid test diinformasikan sebesar Rp130 ribu perorang. Hasil rapid test selanjutnya akan diinformasikan secara pribadi melalui email masing-masing.
"Sifatnya sangat rahasia. MKKS selaku pelaksana juga tidak akan pernah tahu siapa yang hasilnya reaktif atau nonreaktif. Pihak National Hospital yang akan menginformasikannya kepada masing-masing guru," ucap Banu.