Surabaya (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meyakini penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 yang dijadwalkan berlangsung serentak pada 9 Desember mendatang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.
"Perputaran uang selama penyelenggaraan pilkada yang digelar di 270 daerah se-Indonesia itu akan turut mendongkrak perekonomian masyarakat di tengah masa sulit pandemi virus corona atau COVID-19," kata Mendagri Tito Karnavian saat kunjungan kerja di Surabaya, Jumat.
Baca juga: Mendagri: Ide penanganan COVID-19 bisa jadi isu kontestan pilkada
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu menyebut perputaran uang penyelenggaraan pilkada di 270 daerah tersebut mencapai sekitar Rp14 triliun, yaitu berasal dari masing-masing pemerintah daerah senilai total Rp9,1 triliun dan pemerintah pusat yang mencapai Rp5 triliun.
"Peruntukannya yang sebagian besar dikucurkan melalui Komisi Pemilihan Umum di tiap daerah, sekitar 60 persen dari total anggaran tersebut adalah untuk insentif penyelenggara, yang artinya telah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat mulai dari tingkat kampung, seperti menjadi petugas TPS, serta petugas Pilkada di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/ kota hingga provinsi," ujarnya.
Baca juga: Menkopolhukam tegaskan Jatim siap gelar pilkada serentak 2020
Selain itu, Tito menandaskan belanja berbagai peralatan untuk penyelenggaraan pilkada, serta alat perlindungan bagi pemilih dan aparat keamanan, dipastikan turut menggerakkan stimulus ekonomi bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
"Nah, yang terakhir, dari 270 daerah ini minimal ada dua calon atau kontestan. Berarti sedikitnya 540 calon. Pasti mereka mengeluarkan biaya untuk saksi, kampanye dan lain-lain. Nanti juga ada yang bagi-bagi masker untuk kampanye atau hand sanitizer yang dipasangi stiker gambar dirinya. Ini tentu akan menggerakkan pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito berpesan agar pilkada serentak 2020 menjadi ajang bagi para kontestan untuk mengangkat isu sentral penanganan dan pengendalian COVID-19.
Diharapkan pilkada serentak yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19 memunculkan inovasi dari gagasan-gagasan dan ide yang tertuang dalam program-program kampanye para kontestan untuk menyongsong era normal baru, serta mengajak masyarakat keluar dari masalah ekonomi.
Perputaran uang triliunan rupiah pada Pilkada 2020 tumbuhkan perekonomian
Jumat, 26 Juni 2020 21:26 WIB
Perputaran uang penyelenggaraan pilkada di 270 daerah tersebut mencapai sekitar Rp14 triliun