Surabaya (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) mengungkapkan sebanyak 348 warga Kota Surabaya dan sekitarnya terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona (COVID-19) berdasarkan hasil tes cepat dan swab massal yang digelar selama 10 hari.
Staf Khusus Kepala BIN Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Suyanto menyebut tes cepat massal yang digelar di sejumlah tempat di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya sejak tanggal 29 Mei itu diikuti oleh sebanyak 12.629 warga.
"Hasilnya sebanyak 1.815 orang dinyatakan reaktif, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab," katanya kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Mayjend Suyanto menandaskan total warga yang di-swab dalam kurun waktu 10 hari itu sebanyak 2.030 orang karena ada tambahan dari hasil tes cepat di sejumlah puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Surabaya.
"Hasil swab menyatakan sebanyak 348 orang terkonfirmasi positif COVID-19, yang saat ini semuanya telah dirawat di rumah sakit rujukan," ujarnya.
BIN memperpanjang pelaksanaan kegiatan tes cepat dan swab massal di wilayah Kota Surabaya hingga tanggal 15 juni mendatang.
"Semula kami mengagendakan selama 10 hari hingga tanggal 7 Juni, tetapi karena hasil tes yang positif di atas 10 sampai 13 persen sehingga kita tambah lagi pelaksanaan kegiatan rapid test dan swab massal untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di Surabaya," ucapnya.
Setiap hari tes cepat digelar di dua tempat yang berbeda-beda. Di setiap tempat menyediakan kuota pemeriksaan terhadap sebanyak 700 hingga seribu orang.
Mobil laboratorium juga selalu disiagakan di lokasi tes cepat untuk langsung melakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) terhadap para warga yang terindikasi reaktif.
Tes swab PCR di mobil laboratorium ini memiliki kemampuan memeriksa 300 sampel dalam satu hari dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu 5 jam.