Jakarta (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan sebanyak 261 orang dengan hasil tes reaktif saat penyelenggaraan tes cepat COVID-19 massal hari ke-9 di dua lokasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Head of Medical Intelligence Sri Wulandari dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu malam, menyebutkan sebanyak 109 orang dengan hasil tes reaktif ditemukan saat tes cepat di area parkir bus Wisata Religi Sunan Ampel, Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir, serta 152 orang reaktif lainnya ditemukan di kantor Kecamatan Kenjeran.
Warga yang hasil tes cepatnya reaktif kemudian diarahkan untuk dites lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) bersama dua orang tambahan dari rujukan puskesmas setempat.
Adapun total peserta yang mengikuti rapid test COVID-19 massal di Surabaya pada hari ke-9 berjumlah 1.546 orang, dengan rincian 835 orang di area parkir bus Wisata Religi Sunan Ampel dan 711 orang di Kantor Kecamatan Kenjeran.
Sebelumnya, BIN telah menggelar tes cepat massal COVID-19 di sejumlah titik di Surabaya. Selain itu, BIN juga memberikan bantuan ribuan alat kesehatan untuk ibu kota Jawa Timur itu guna memutus rantai penyebaran COVID-19.
BIN juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya memfasilitasi warga yang hasil tes swabnya positif COVID-19 untuk dilakukan isolasi.
BIN menyiapkan sampai 3.000 alat rapid test beserta dua mobil lab untuk tes PCR atau swab test setiap harinya. Tes swab itu diperuntukkan warga yang reaktif COVID-19.
Mobil Laboratorium itu merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat Internasional pertama di Indonesia.
Warga yang menunjukkan hasil reaktif langsung mengikuti tes lanjutan swab di Mobil Laboratorium COVID-19 guna memastikan apakah positif atau negatif terinfeksi virus corona.
Mobil Lab dari BIN itu dapat mengambil 300 sampel per harinya. Adapun hasil tes swab bisa diketahui hanya dalam 2,5 jam.
Selain membawa Mobil Laboratorium COVID-19, Satuan Tugas (Satgas) lawan COVID-19 BIN juga membawa ambulans dan peralatan pendukung lainnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Kegiatan tes cepat massal BIN itu juga didukung tenaga medis, analis laboratorium, dan tenaga pendukung sebanyak 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jawa Timur.