Surabaya (ANTARA) - Koordinator Produk Riset COVID-19 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih, mengungkapkan dua senyawa baru temuan mereka saat ini tengah menjalani proses uji preklinis.
"Kami sudah memperoleh dua senyawa baru yang berhasil disintesis. Saat ini kedua senyawa sedang proses uji preklinis," kata wanita yang akrab disapa Prof Nyoman di Surabaya, Sabtu.
Dia mengatakan, Unair berhasil mendapatkan
whole genome sequences atau urutan DNA lengkap dari enam jenis virus COVID-19 yang menginfeksi pasien Indonesia,
Selain itu, terdapat sejumlah perkembangan lain dari riset COVID-19 yang telah dilakukan Unair. Di antaranya uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell yang sudah berhasil dilakukan sebagai serangkaian uji efektivitas obat dan kombinasi obat SARS Cov-2 khas Indonesia.
"Uji etik, pengkulturan sel vero, sel ginjal, HSC, dan NK cell, sudah berhasil dilakukan. Kemudian uji toksisitas juga sudah berhasil didapat," ucapnya.
Prof Nyoman menjelaskan, saat ini masih berlangsung analisis stabilitas kombinasi, RT-PCR u analisis uji tantang voris, dan multiplicity of infection.
Sementa itu, dari analisis yang telah dilakukan, disebutkan bahwa hingga saat ini belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan COVID-19.
Selain itu, belum ada vaksin khusus yang ditemukan untuk masyarakat Indonesia. Meski demikian, timnya terus melakukan upaya penelitian terkait dengan COVID-19.
"Oleh karenanya, kami, tim peneliti COVID-19 Unair menggandeng sejumlah pihak untuk penangan COVID-19, seperti Badan Intelijen Negara (BIN) yang memberi bantuan alat laboratorium. Itu sangat membantu kami dalam upaya menemukan obat COVID-19," tuturnya. (*)