Gresik, Jatim (ANTARA) - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mewajibkan seluruh perusahaan di wilayahnya melakukan rapid test atau tes cepat seluruh karyawannya guna menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu, sekaligus tidak ingin kecolongan seperti yang terjadi di Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya.
"Bagi kami, jangankan perusahaan. Pasar pun kalau sudah terkonfirmasi positif, pasti kami tutup. Kami imbau agar semuanya berhati-hati. Hal ini jangan sampai terjadi di Gresik. Untuk itu, semuanya bisa melihat dirinya sendiri. Kami tidak ingin ada perusahaan yang tutup karena COVID-19," kata Sambari usai pertemuan dengan Forkompinda, Jumat.
Sambari mengatakan, ada puluhan perusahaan berskala besar di Gresik yang jumlah karyawannya ratusan, bahkan sampai ribuan orang. Pihaknya tidak ingin kecolongan adanya karyawan yang terkonfirmasi positif.
"Jangan sampai hanya karena satu orang yang terkonfirmasi positif sampai menular kepada beberapa karyawan yang lain, akhirnya perusahaan tersebut kami paksa tutup," tuturnya.
Sambari menegaskan tidak lelah untuk terus mengingatkan dan melakukan sosialisasi terus menerus, mulai dari sosialisasi massal yang dihadiri dua ribu orang dan menghadirkan ketua Ikatan Dokter Spesialis Paru dan Kepala Dinkes Provinsi Jawa Timur.
"Kalau dilihat dari perkembangan, jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Gresik tidak separah kabupaten/kota tetangga," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Muhammad Qosim mengatakan bahwa penyebaran COVID-19 di Gresik hanya satu yang berasal dari Gresik murni, yaitu korban yang dari Sidayu, sedangkan lainnya terbagi dari klaster Surabaya 25 orang, klaster Jakarta empat orang, klaster Haji dua orang dan klaster pelayaran empat orang.
"Oleh karena itu, kami ingin agar kejadian seperti perusahaan rokok itu tidak terjadi di Gresik. Juga kejadian rapid test di pasar seperti di Kabupaten tetangga juga tidak terjadi di Pasar Gresik," katanya.
Sementara itu, hasil dari laporan yang diterima Pemkab Gresik, beberapa perusahaan telah melaporkan pelaksanaan rapid test mandiri, seperti Petrokimia Gresik yang sudah melakukan uji cepat pada 91 persen karyawannya.
PT Wilmar menyatakan sudah melaksanakan rapid test pada sekitar 30 persen karyawan. Sedangkan PT KAS, Garuda Food, dan PT Smelting siap melaksanakan uji cepat melalui berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik.
Antisipasi kasus Sampoerna, bupati wajibkan perusahaan di Gresik rapid test karyawannya
Jumat, 8 Mei 2020 19:42 WIB