Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan bahan pangan ke sejumlah panti asuhan dan yayasan di wilayah setempat yang terdampak pandemik virus corona jenis baru (COVID-19).
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi panti asuhan dan yayasan yang menerima," ujar Wali Kota Madiun Maidi di sela pemberian bantuan itu di Madiun, Senin.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Yayasan Al Kahfi Madiun di Jalan Margobawero, Kelurahan Mojorejo.
Dalam kegiatan tersebut diserahkan 392 paket sembako yang diberikan kepada delapan yayasan, yakni, Yayasan Al Kahfi, Riyadhul Jannah, Nurul Huda, Panti Asuhan Bakti Luhur, Kanzul Ulum, Daruut Taubah, Al Fattah, dan Yayasan Bambu Nusantara.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maidi tidak hanya menyerahkan bantuan paket sembako kepada perwakilan yayasan, namun juga meminta doa kepada pimpinan dan penghuni panti asuhan untuk keselamatan warga Kota Madiun di tengah pandemi.
"Hingga saat ini, alhamdulillah Kota Madiun masih 'zero positif' COVID-19. Kita semua tentu berharap begitu seterusnya. Maka, saya mohon doanya agar kita semua diberi keselamatan," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini belum ada satu pihak pun yang bisa memastikan kapan pandemi corona berakhir sehingga dibutuhkan kerja sama dan berbagai upaya lainnya dari seluruh unsur masyarakat agar status "zero positif" daerah itu dipertahankan.
"Informasi terakhir ada 10 pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Madiun. Sebanyak delapan di antaranya sudah kami periksa dan hasilnya negatif. Tinggal dua PDP lagi yang masih menunggu hasilnya. Semoga juga negatif," kata dia.
Ia berharap, bantuan tersebut meringankan beban masyarakat.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang belum mendapatkan bantuan untuk bersabar.
"Semua sudah didata. Kalau ada yang belum, segera melapor ke posko sembako. Laporan akan kami tampung dan kami anggarkan untuk mendapat bantuan. Hal ini sebagai wujud kepedulian pemkot dalam menangani dampak corona," katanya.