Madiun (ANTARA) - Bank Nasional Indonesia (BNI) Madiun menyalurkan bantuan sebanyak 1.000 masker dan paket bahan pangan ke Pemerintah Kota Madiun sebagai bentuk kepedulian terhadap penanganan pandemi COVID-19 di daerah itu.
Pemimpin Bidang Pemasaran dan Bisnis BNI Nora Indayana mengatakan bantuan tersebut sebagai wujud kontribusi perusahaan yang menaunginya kepada Kota Madiun. Bantuan disalurkan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) senilai Rp25 juta.
"Intinya kami harus berkontribusi untuk Kota Madiun. Sembako sesuai permintaan dan tak menutup kemungkinan CSR lain juga akan kami berikan. Harapannya BNI lebih bisa bersinergi dengan pemkot terutama untuk memajukan Kota Madiun," ujarnya di sela penyerahan bantuan di Balai Kota Madiun, Rabu.
BNI juga menyerahkan bahan pangan, berupa 130 paket sembako dan 1.145 botol susu ke Pemkot Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan bantuan akan didistribusikan kepada masyarakat hingga tingkat RT yang sedang menjalankan PPKM skala mikro tahap II.
"Tentu kami berterima kasih sekali kepada BNI yang turut peduli terkait penanganan COVID-19. Bantuan ini tentu akan sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat dalam kondisi sekarang ini," katanya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu menurunkan status RT yang masih berzona kuning menjadi hijau. Selain itu, bantuan itu diharapkan semakin menguatkan pelaksanaan PPKM mikro saat ini.
"Pengendalian COVID-19 tak akan maksimal tanpa peran masyarakat. Karenanya, kita stimulus dengan masker, bantuan sembako, dan kita beri susu untuk menambah imun," katanya.
Ia juga meminta masyarakat tetap tertib dan disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga kasus COVID-19 dapat ditekan
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga Rabu, mencapai 1.404 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.189 orang di antaranya telah sembuh, 40 orang lainnya masih dalam perawatan, 78 orang isolasi mandiri, dan 97 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Rabu, konfirmasi baru sebanyak 20 orang, sembuh 14 orang, dan meninggal dunia dua orang.