Madiun (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur membagikan sebanyak 1.518 paket bantuan bahan pangan atau sembako kepada warga terdampak wabah penyebaran COVID-19 yang ada di wilayah hukum polres setempat.
Kapolres Madiun Kota AKBP R Bobby Aria Prakasa mengatakan bantuan pangan yang diberikan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polres Madiun Kota kepada masyarakat yang membutuhkan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.
"Bantuan pangan ini bertujuan meringankan beban warga kurang mampu dan yang membutuhkan karena penyebaran COVID-19. Harapannya bermanfaat bagi penerima," kata Kapolres Bobby di sela pembagian, Jumat.
Adapun, sasaran bantuan tersebut diberikan kepada tukang becak, tukang ojek, anak yatim piatu, kaum duafa, lansia, dan panti asuhan yang berada di wilayah hukum Polres Madiun Kota.
Selain membagikan sembako, Kapolres dan jajaranya juga melakukan sosialisasi ke masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Madiun dan sekitarnya.
Seperti, imbauan rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan menjaga jarak saat berinteraksi.
Pihaknya berharap bantuan pangan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat dan membantu masyarakat beserta keluarganya yang terdampak langsung karena pandemi COVID-19.
Sementara, pembagian bantuan ribuan paket sembako gratis dalam kegiatan Gerakan Bakti Sosial Peduli COVID-19 Poles Madiun Kota tersebut juga mendapat apresiasi dari Wali Kota Madiun Maidi dan Forkopimda setempat.
"Saat ini memang kebutuhan pokok yang paling mendesak. Terima kasih kepada TNI/Polri, khususnya Polres Madiun Kota yang sudah turut berbagi untuk masyarakat Kota Madiun," kata Wali Kota Maidi.
Menurut Maidi, bantuan bahan pangan yang diberikan kepada warga Kota Madiun sudah cukup banyak sejauh ini. Diperkirakan totalnya mencapai 36 ribu bantuan baik dari pusat, provinsi, maupun daerah. Bantuan tersebut berupa sembako dan uang tunai.
"Dengan tambahan dari kepolisian ini tentu semakin banyak yang menerima dan semakin merata. Tujuannya dapat meringankan beban masyarakat," katanya.
Wali Kota menambahkan penanggulangan dampak COVID-19 memang membutuhkan peran semua pihak. Baik untuk penanggulangan dampak sosial maupun dampak kesehatan. Bantuan yang diberikan tentu juga belum dapat maksimal tanpa peran serta masyarakat lain termasuk dari instansi TNI dan Polri.
"Kepedulian masyarakat dan instansi di Kota Madiun cukup tinggi. Sudah banyak yang turut berdonasi dan sudah kita salurkan. Sekali lagi terima kasih, kita harus bergotong royong dalam melawan COVID-19 ini," katanya. (*)