Kediri (ANTARA) - Jumlah pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, meningkat tajam menjadi 21 orang, setelah ada tambahan delapan kasus baru.
"Terdapat tambahan delapan positif COVID-19, yaitu dua orang warga Desa Paron, Kecamatan Ngasem; tiga orang warga Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem; satu orang warga Desa Kambingan, Kecamatan Pagu; satu orang warga Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo; dan satu orang warga Desa Bobang, Kecamatan Semen," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib di Kediri, Rabu malam.
Ia menjelaskan, dua orang warga Desa Paron dan satu orang warga Desa Kambingan yang terkonfirmasi positif corona tersebut memiliki kontak erat dengan pasien positif asal Desa Kambingan yang sudah meninggal dunia.
"Demikian juga dengan tiga orang warga Desa Kwadungan, juga memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di Desa Kwadungan yang juga sudah meninggal dunia. Kelima warga Kecamatan Ngasem dan satu warga Kecamatan Pagu tersebut saat ini melakukan isolasi mandiri," kata dia.
Sementara itu, kasus positif di Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, dan Desa Bobang, Kecamatan Semen, merupakan klaster baru dan saat ini pasien dirawat di RSUD Gambiran Kota Kediri.
"Gugus tugas akan melakukan penelusuran untuk melacak riwayat pasien tersebut," ujarnya.
Pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi agar warga menerapkan perilaku hidup bersih, dengan rajin melakukan cuci tangan dan selalu mengenakan masker saat keluar rumah. Warga juga dianjurkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing).
Sementara itu, terkait alat pelindung diri (APD) untuk tim medis di Kabupaten Kediri, Chotib mengatakan hingga kini persediaannya masih mencukupi. Sejumlah bantuan dari pemerintah, relawan dan instansi juga terus berdatangan.
Di Kabupaten Kediri, data per Rabu (22/4), untuk kasus terkonfirmasi positif sebanyak 21 orang, pasien dalam pengawasan (PDP) 51 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) 462.