Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, bersama Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mendata arca milik kabupaten ini yang masih berada di luar daerah sehingga nantinya bisa dikembalikan ke kabupaten ini.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Kediri Adi Suwigyo, di Kediri, Rabu, mengemukakan Pemkab Kediri telah menerima 14 arca yang sebelumnya dititipkan ke Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur. Arca itu adalah temuan dari situs Tondowongso, Kabupaten Kediri.
"Pengembalian ini langkah awal untuk mengembalikan warisan budaya kami dari berbagai daerah. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memulangkan karena masih banyak arca seperti di Jakarta," katanya di Kediri.
14 arca yang saat ini ada di museum milik Kabupaten Kediri itu antara lain Arca Dewa Syiwa Catur Muka, Dewa Candra 1 dan 2, Arca Durga Mahesasuramardini, Syiwa Mahakala, Syiwa Mahaguru (Agastia). Selanjutnya, Arca Ardanari, Kaki arca, Kepala Syiwa, Yoni, Lingga, Dewa Surya, Lembu Nandi 1 dan 2.
Semuanya adalah hasil temuan dari ekskavasi di Situs Tondowongso, Desa Gayam, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Proses ekskavasi itu dilakukan pada 2007. Saat itu, temuan arca dititipkan, sehingga lebih aman.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) Imam Mubarok mengatakan Kabupaten Kediri sebenarnya juga sudah punya museum letaknya di belakang gedung DPRD Kabupaten Kediri.
Namun, di lokasi itu sudah banyak arca yang disimpan. Untuk itu, pihaknya mengapresiasi saat ini pemerintah kabupaten sudah membangun museum baru sehingga bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan arca lainnya.
"Yang di museum belakang DPRD itu ada ratusan koleksi, tetapi tempatnya tidak besar sehingga banyak barang posisinya berhimpitan," kata Gus Barok, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan untuk saat ini memang masih 14 arca yang dikembalikan dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah XI Jawa Timur. Arca itu dititipkan di lokasi tersebut. Lokasi 14 arca itu ditempatkan di museum milik Kabupaten Kediri di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.
Namun, ia berharap ke depan bisa semakin banyak arca dari Kabupaten Kediri yang bisa kembali lagi. Untuk nantinya akan ditempatkan di museum yang baru.
Dirinya mengakui tidak mudah untuk proses pengembalian arca milik Kabuputen Kediri, sebab beberapa sudah menjadi barang milik negara.
"Tidak semudah itu memindahkan, karena ada yang diakui milik negara, sehingga pinjam pakai nanti. Ada di beberapa museum, tidak semua kami bawa," kata Gus Barok.