Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan penyaluran dana desa dimanfaatkan untuk program padat karya tunai yang imbasnya membantu ketahanan ekonomi setempat.
“Kami imbau, khususnya kepada para penerima program dana desa di tahap pertama tahun ini,” ujar Khofifah kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Menurut dia, padat karya tunai akan sangat membantu dalam ketahanan ekonomi di desa sehingga terdapat perputaran uang dan daya beli mengalami kenaikan, karena ada pekerjaan.
“Apalagi tenaga kerjanya diprioritaskan pada kelompok miskin, setengah penganggur, dan penganggur sehingga semua masyarakat yang di desa itu kemudian menjadi dinamis,” ucapnya.
Selain itu, padat karya tunai dalam rangka percepatan kesejahteraan menjadi penting sebagai antisipasi dinamika perang dagang antara Amerika dan China, ditambah lagi isu virus corona.
“Kita ingin yang melakukan antisipasi secara lebih komprehensif untuk proses percepatan penyejahteraan masyarakat di desa,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut dijadwalkan mengumpulkan kepala desa se-wilayah setempat dalam rangka percepatan dan pengelolaan dana desa.
Rencananya, pertemuan soal dana desa yang diikuti 7.724 desa se-Jatim itu akan digelar di Jatim Internasional Ekspo Surabaya pada Selasa, 25 Januari 2020.