Jayapura (ANTARA) - Sebanyak delapan jenazah korban kecelakaan Helikopter MI 17 akan diterbangkan ke Semarang, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur, pada Senin (17/2), dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.
Demikian hal ini dikatakan oleh Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax dalam jumpa pers di ruang Biddokes Polda Papua, Kotaraja, Kota Jayapura, Minggu malam.
Baca juga: 12 Jenazah penumpang dan awak helikopter Mi-17 dievakuasi ke Oksibil
"Setelah proses identifikasi selesai dan diumumkan, kami dari Kodam XVII/Cenderawasih telah merencanakan yang pertama tentunya menyerahkan jenazah kepada perwakilan keluarga korban, dan kita lanjutkan dengan memulangkan kembali jenazah ke daerah asal sesuai permintaan keluarga," katanya
"Untuk proses pemulangan ini, rencananya kita mulai Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Dan untuk besok, kita rencanakan untuk tujuan Semarang dan Surabaya. Satu jenazah ke Surabaya, Jawa Timur, dan tujuh jenazah ke Semarang, Jawa Tengah," katanya.
Menurut dia, kedelapan jenazah itu akan dilepas dalam upacara militer yang akan dipimpin oleh Pangkogabwilhan Letjen TNI G Warsito mulai pukul 08.00 WIT.
"Empat jenazah lainnya akan diterbangkan ke Sorong, Ambon, Kupang dan Kendari pada Selasa (18/2) yang akan dilepas oleh Panglima TNI," katanya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun ANTARA di lapangan dari berbagai sumber, jenazah yang akan dikirim ke Semarang, Jawa Tengah, yakni Kapten Cpn Aris Afik Novian (Pilot), Kapten Cpn Bambang Saputra (Flight Engineer), Lettu Cpn Ahwar Affandi (Co Pilot), Serka Suriatna Wijaya Kusuma (TI), Serda Dita Ilham Primojati (Avionic), Praka Dwi Purnomo (Mekanik) dan Pratu Asharul Mashudi (Mekanik).
Sementara jenazah yang akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur, yakni Prada Tegar Hadi.
Sedangkan empat jenazah lainnya yang akan diterbangkan pada Selasa (18/2) yakni Serda Ikrar Setia Nainggolan yang akan diterbangkan ke Sorong, Papua Barat.
Lalu, Pratu Risno diterbangkan ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Pratu Yanuarius Loe diterbangkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Prada Sujono diterbangkan ke Ambon, Maluku.