Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan semangat dan motivasi kepada ratusan pengungsi korban banjir bandang di Desa Klungkung, Kabupaten Jember, Minggu.
"Kami datang untuk bersilaturahmi dan saya minta warga tetap tenang, sabar dan menerima ujian bencana itu," kata Khofifah kepada para pengungsi yang sudah berkumpul di tenda pengungsian di lapangan Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.
Saat di lapangan, akses jalan yang terputus memang tidak bisa dilalui, sehingga untuk bisa menuju ke lokasi pengungsian, rombongan Gubernur Jatim dan forum komunikasi pimpinan daerah Jember harus berjalan kaki sepanjang 100 meter dan dilanjutkan dengan menggunakan kendaraan khusus, agar bisa berdialog dan menyapa para pengungsi yang ada di lokasi pengungsian.
"Saya berkesempatan untuk berdialog langsung dengan warga yang mengungsi. Mereka, bahkan satu persatu mengutarakan kondisi rumah mereka yang rusak dan juga terendam lumpur," tuturnya.
Khofifah juga menyerahkan bantuan berupa makanan, pakaian, selimut dan juga perlengkapan lain yang dibutuhkan sekaligus mengajak warga yang mengungsi tersebut membaca shalawat.
"Saya meminta agar anak-anak yang besok harus sekolah tetap bisa sekolah dan saya ucapkan terima kasih pada Bupati Jember yang berkenan menyediakan transportasi antar jemput bagi anak-anak yang harus sekolah karena akses jalan yang terputus itu," ucap mantan Menteri Sosial itu.
Sebelum meninjau lokasi banjir bandang di Desa Klungkung, Khofifah melakukan rapat koordinasi yang dihadiri juga oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk melihat jika ada langkah yang bisa diambil terkait kemungkin tanggul yang harus ditinggikan agar bisa dilakukan langkah antisipasi dan beberapa plengsengan yang butuh perbaikan fisik di Kabupaten Jember.
Banjir bandang yang menerjang daerah aliran Sungai Jompo di Desa Klungkung pada Sabtu (1/2) sore menyebabkan sebanyak 137 kepala keluarga terdampak bencana dan sebanyak 450 orang yang mengungsi, di antaranya satu ibu hamil, 10 orang lanjut usia (lansia), dan sembilan balita, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
Akses jalan menuju Perkebunan Kali Jompo terputus, kemudian plengsengan Jalan Mawar di Kecamatan Patrang terkikis dengan lebar 10 meter dan tinggi 5 meter, kemudian 15 rumah terendam lumpur di RT03/ RW01 Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang. (*)
Ajak bershalawat, Khofifah motivasi pengungsi banjir bandang di Klungkung Jember
Minggu, 2 Februari 2020 18:16 WIB
Saya meminta agar anak-anak yang besok harus sekolah tetap bisa sekolah dan saya ucapkan terima kasih pada Bupati Jember yang berkenan menyediakan transportasi antar jemput bagi anak-anak yang harus sekolah karena akses jalan yang terputus itu