Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur bersama Forkopimda setempat dan berbagai lembaga terkait menyatakan siap dan tanggap mengatasi bencana alam yang rawan terjadi di wilayah setempat saat musim hujan berlangsung, utamanya banjir dan angin puting beliung.
Kesiapan tersebut diwujudkan dengan melaksanakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang digelar di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Jumat (10/1).
"Kesiapan sarana dan prasarana sudah dicek semua. Demikian juga alat yang sifatnya untuk darurat juga sudah ada," ujar Wali Kota Madiun Maidi saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
Ia menjelaskan, selain siap menghadapi dan menangani bencana, pihaknya telah melakukan berbagai upaya guna mencegah adanya pemicu terjadinya bencana. Di antaranya, menebang pohon untuk mengurangi risiko pohon tumbang. Serta, membersihkan sungai dan saluran air dari sampah.
"DAM juga saat ini dipantau 24 jam oleh BPBD. Seluruh pompa air saat ini dalam keadaan aktif. Kami juga menyediakan pompa air secara mobile," kata dia.
Selain itu, tim gabungan dari Pemkot Madiun, TNI/Polri, dan masyarakat juga membuka posko penaggulangan bencana di Alun-Alun Kota Madiun. Seluruh sarpras akan disiagakan di lokasi tersebut.
"Dengan adanya posko bencana, semua pihak akan mudah berkoordinasi jika ada kejadian yang berpotensi menyebabkan bencana alam," kata dia.
Maidi menambahkan, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana juga untuk menindaklanjuti surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 360/132/SJ. Sehingga, Pemerintah Kota Madiun bersama Forkopimda lainnya dan organisasi masyarakat melaksanakan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Maidi bersama Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto, dan Kapolres Madiun Kota AKBP Bobby Aria Prakasa juga meninjau langsung kesiapan tiga pilar di Kota Madiun dalam menghadapi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Sejumlah peralatan yang disiagakan dalam apel kesiapsiagaan penanganan bencana di antaranya perahu karet, pelampung, alat pemadam api, baju anti-api, gergaji mesin, sepeda motor dan mobil darurat, serta peralatan dapur umum. Seluruhnya dipastikan dalam kondisi siap digunakan.
Dandim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto menambahkan TNI dan Polri akan mendukung upaya pemda dalam melakukan mitigasi dan penanganan bencana alam. Pihaknya juga menyiagakan sejumlah personel untuk bersiaga, baik di posko maupun tiap kelurahan.
"Posko besar akan dibuka dan siaga hingga ada pemberitahuan dari BMKG bahwa kondisi cuaca, khususnya di Kota Madiun cukup kondusif," kata Letkol Czi Nur Alam.
Pada kesempatan itu, Dandim pun meminta masyarakat berperan serta menjaga kondusifitas di Kota Madiun. Salah satunya, dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, terlebih di sungai ataupun saluran air. Sehingga, tidak menyebabkan penyumbatan saluran air dan banjir.
Apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana diikuti oleh seluruh pimpinan OPD, TNI/Polri, BPBD, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pramuka, PMI, dan perwakilan perguruan pencak silat di Kota Madiun.
Setelah apel kesiapsiagaan dan pengecekan sarpras, Wali Kota bersama Forkopimda lainnya meninjau sejumlah titik lokasi di Kota Madiun yang rawan terjadi bencana. Di antaranya di saluran air Sumber Umis dan Kelurahan Tawangrejo. (*)