Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Gelora Jawa Timur memastikan kesiapannya untuk terlibat di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 19 kabupaten/kota di provinsi setempat pada tahun 2020
"Kami memang tidak punya kursi dan tidak berhak mengusung, tapi kami pastikan terlibat dengan cara mendukung," ujar Ketua Umum DPW Partai Gelora Jatim Muhammad Sirot kepada wartawan di sela konsolidasi partai di Surabaya, Minggu.
Pihaknya mengaku telah memberikan arahan ke pengurus di tingkat kota dan kabupaten hingga kecamatan agar terlibat di proses Pilkada dan melakukan berbagai langkah.
"Kami sudah memerintahkan untuk mulai berkomunikasi dengan bakal calon atau kandidat, hingga ke partai politik," ucap mantan anggota DPRD Jatim tersebut.
Menurut dia, langkah untuk mendukung kandidat di Pilkada tak kalah strategis dengan peran sebagai pengusung, terlebih partainya memiliki kader maupun pendukung hingga ke "akar rumput".
"Meski partai baru, tapi pendukung dan kader kami di daerah sudah lengkap. Karena ini tahun politik maka kami memilih berpartisipasi," katanya didampingi Sekretaris Umum DPW Partai Gelora Jatim Misbakhul Munir.
Sementara itu, pada kesempatan sama juga dilakukan proses penyerahan pemberkasan pendaftaran dari 38 DPD Partai Gelora Kabupaten/Kota se-Jatim.
Sampai saat ini, kata dia, kepengurusan secara struktural di Jatim telah terbentuk, termasuk di 413 pengurus DPC atau di tingkat kecamatan.
"Kami sudah membentuk kepengurusan ini hanya dalam waktu 1,5 bulan. Bahkan, Jatim adalah DPW pertama kali yang siap menyerahkan ke pusat dan selanjutnya dikirim ke Kemenkumham," tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengembamgan Kepemimpinan DPN Partai Gelora Indonesia Hamy Wahjunianto menegaskan bahwa partainya Islam-Nasionalis.
"Siapa pun yang bergabung kami persilakan, baik muslim maupun non-muslim. Partai ini asasnya Pancasila dan berjati diri Islam," ujarnya.