Surabaya (ANTARA) - Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) atau partai nonparlemen berlabuh ke pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan menyerahkan formulir B1-KWK untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024.
Ketua Exco Partai Buruh Jatim, Jazuli, usai menyerahkan dukungan di Surabaya, Jawa Timur Senin menyatakan bahwa partai nonparlemen sempat melakukan konsolidasi dengan PDI Perjuangan, namun tidak mendapatkan titik temu.
"Tidak ada titik temu dan tidak ada kejelasan pasangan calon yang akan diusung oleh PDIP," kata Jazuli.
Alasan lain yang menguatkan Partai Buruh untuk mendukung Khofifah-Emil adalah, pasangan tersebut dinilai sukses memimpin Jatim selama lima tahun ini. Ia merasa, Khofifah-Emil memiliki keberpihakan untuk masyarakat kecil.
"Dari calon yang ada, Bu Khofifah dan Pak Emil masih pantas untuk kita pilih kembali. Ada keberpihakan kepada guru, seperti kenaikan upah serta kebijakan afirmasi anak buruh," katanya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyampaikan bahwa akan ada tiga tambahan partai politik yang akan memberikan formulir B1-KWK setelah Partai Buruh.
"Habis ini ada tiga lagi (tambahan rekomendasi dukungan parpol nonparlemen)," katanya.
Rekomendasi dukungan parpol nonparlemen ini menjadi suntikan semangat tersendiri bagi Khofifah-Emil untuk mengarungi kontestasi Pilkada Jatim 2024.
"Mudah-mudahan menjadi kekuatan untuk membangun sinergi di antara seluruh elemen partai pengusung, relawan bersama masyarakat Jawa Timur untuk memenangkan Pilkada pada 27 November," katanya.
Sejumlah partai nonparlemen berlabuh ke Khofifah-Emil di Pilkada Jatim
Selasa, 27 Agustus 2024 17:52 WIB
Dari calon yang ada, Bu Khofifah dan Pak Emil masih pantas untuk kita pilih kembali. Ada keberpihakan kepada guru, seperti kenaikan upah serta kebijakan afirmasi anak buruh