Jember (ANTARA) - Kegiatan trauma healing dilakukan Pemerintah Kabupaten Jember melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) bersama Dinas Pendidikan dan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) Cabang Jember untuk memulihkan semangat belajar siswa SDN Keting 02 setelah ambruknya atap ruang kelas di sekolah setempat.
"Tujuan utama kegiatan itu supaya anak-anak di SDN Keting 02 lambat laun bisa melupakan musibah yang terjadi," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB, Nur Cahyono di Jember, Sabtu.
Menurutnya, upaya pemulihan psikologis dari trauma akibat peristiwa tersebut sudah dilakukan dan para psikolog masuk ke ranah psikologi anak-anak terlebih dahulu dengan melakukan pemotretan kondisi anak-anak dalam bentuk permainan yakni salah satunya permainan pohon masalah.
"Dari pemotretan itu akan diketahui anak yang kondisinya perlu penanganan lebih spesifik. Jika pemotretan psikolog anak itu hasilnya sama semua, maka kegiatan trauma healing dapat dilanjutkan oleh para guru dengan pola pengajaran yang membuat anak-anak nyaman," tambahnya.
Ia menjelaskan, DP3AKB mengadakan kegiatan trauma healing untuk melindungi dan memenuhi hak anak, sehingga diharapkan anak-anak bisa mengikuti kegiatan itu dengan nyaman dan dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar lainnya nanti.
Sementara Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Sri Kantono menginginkan ke depannya proses pembelajaran di SDN Keting 02 tidak terganggu, sehingga hak-hak anak untuk menerima pelajaran tetap berlangsung.
"Kegiatan trauma healing dilakukan agar hak anak tidak ada yang hilang, dan dengan penerapan pembelajaran di luar kelas membuat anak nyaman, kembali senang, karena belajar tidak harus di ruang kelas saja," jelasnya.
Guru Wali Kelas 5 SDN Keting 02 Siti Nurul mengatakan pihak sekolah bersyukur karena dengan kegiatan trauma healing dapat menghilangkan rasa trauma dan membantu anak-anak semangat belajar kembali.
"Kejadian robohnya atap ruang kelas terjadi di ruang kelas 5 dan itu sangat mengagetkan anak-anak, sehingga diharapkan anak-anak kembali semangat dalam menuntut ilmu," sebutnya.
Atap ruang kelas 5 SDN Keting 02 yang berada di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, tiba-tiba ambruk pada Sabtu (14/12) pagi, padahal ruang kelas tersebut baru selesai direnovasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena siswa berada di luar ruangan kelas.
Proyek pembangunan gedung SDN Keting 02 dilakukan oleh CV Ace Mitra Utama dengan anggaran sebesar Rp297,9 juta dan renovasi dua ruang kelas yang baru rampung tersebut tiba-tiba atap salah satu ruang kelas ambruk sebelum sempat diserahterimakan.