Surabaya (ANTARA) - Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Surabaya Haryanto (Cak Har) menegaskan kesiapannya bersaing dengan para politikus untuk mendapatkan rekomendasi sebagai calon Wali Kota Surabaya dari partai politik untuk Pilkada 2020.
"Saya sudah mendaftar. Maka, saya siap bersaing dengan siapa pun, termasuk tokoh dari partai politik," kata Cak Har ditemui di sela menghadiri pembukaan pameran lukisan di Surabaya, Rabu.
Cak Har mendaftarkan diri ke sejumlah partai politik agar dapat berkompetisi pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya pada tanggal 23 September 2020.
Dari empat partai politik yang membuka pendaftaran terbuka, dia mengaku telah mendaftar ke Partai NasDem, PSI, dan Partai Gerindra, kecuali PDI Perjuangan.
"Dengan partai lain komunikasinya intensif meski belum membuka pendaftaran. Salah satunya PAN yang sampai sekarang terus menjaga komunikasi," ucapnya.
Ia optimistis bisa mendapatkan rekomendasi dari sejumlah partai tersebut sebagai calon wali kota, bukan sebagai calon wakil wali kota.
Bahkan, di akhir Desember ini Cak Har akan melakukan survei internal untuk mengukur hasil dan sebagai indikator dukungan dari publik di Kota Pahlawan.
"Saya kerja sama dengan tim survei kredibel, termasuk melakukan konsultasi kepada konsultan politik," katanya.
Di sisi lain, dia berkomitmen untuk menjadikan seni dan budaya sebagai salah satu fokusnya ke depan, serta memperbanyak kegiatan kesenian bertaraf nasional maupun internasional.
Selain itu, pengadaan gedung-gedung kesenian yang layak serta perhatian terhadap seniman asal Surabaya akan menjadi program utama jika dipercaya menggantikan Tri Rismaharini pada periode 2021—2026.
"Saya tidak ingin kota sekelas Surabaya kalah di bidang keseniannya dengan daerah lain, seperti Banyuwangi. Kesenian ini industri ekonomi yang sangat menguntungkan bagi masyarakat Surabaya," kata Cak Har.