Ngawi (ANTARA) - CV Hargodumilah Group (HG) selaku pihak ketiga dan pengelola Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan mengucurkan dana sebesar Rp4 miliar guna melakukan perbaikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke objek wanawisata tersebut.
"Kami sudah menandatangani kerja samanya (Pemkab dan KPH Ngawi) bulan lalu, sekarang proses pengerjaan awalnya," ujar Pemiliki CV HG Hariyanto kepada wartawan di Ngawi, Senin.
Menurut dia, dengan dana sebesar itu, ia berencana akan mengubah Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo yang terletak di Jalan Raya Ngawi-Solo Kilometer 19, tepatnya di Desa Pelanglor Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, menjadi objek wisata berskala nasional.
Ia optimistis dibawah pengelolaan perusahaannya wanawisata Monumen Soerjo akan menjadi objek pelesiran favorit di Ngawi dan sekitarnya.
Dia menyebut, investasi yang dikucurkan tersebut merupakan yang terbesar dibandingkan pengembangan objek wisata lain yang pernah dilakukan sebelumnya. Bahkan, mencapai empat kali lipat dari investasi awal Srambang Park atau tempat wisata Air Terjun Srambang.
"Masyarakat sekitar dan pemerintah daerah akan mendukungnya. Makanya, kami yakin," kata dia.
Sesuai data, selama ini wanawisata Monumen Gubernur Soerjo dikelola Perhutani dan Pemkab Ngawi dengan melibatkan sejumlah warga. Selain 71 pesanggem atau penggarap lahan hutan, juga ada sedikitnya 45 pedagang di pasar burung, dan 30 pedagang asongan.
"Kami sudah berkomunikasi dengan mereka, semuanya mendukung. Mereka juga akan dilibatkan dalam pengelolaannya," kata dia.
Meski akan diperbaiki, Hariyanto mengaku tetap akan menonjolkan unsur sejarah di objek wisata tersebut. Rencananya, ikon utama berupa monumen dan patung Gubernur Soerjo tetap dipertahankan.
"Bahkan, dikuatkan dengan bangunan pendapa dan museum. Supaya kesan sejarahnya semakin kuat," kata dia yang juga merupakan warga asli Ngawi tersebut.
Tak hanya itu, nantinya juga akan dibangun arena outbound, waterboom, serta resort. Selain itu, taman setempat juga akan berisi aneka jenis tanaman unik dan langka dari dalam maupun luar negeri. Dalam jangka panjang luasan lahan akan ditambah menjadi 25 hektare dari total luas sekitar 32 hektare.
Pihaknya yakin dengan lokasi strategis di jalur nasional, nantinya Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo dapat terkenal. Apalagi, akses jalannya cukup mudah.
Seperti diketahui, Taman Wisata Monumen Soerjo berada sekitar 20 kilometer arah barat dari Kota Ngawi. Awalnya, Taman Monumen Gubernur Sorjo hanya merupakan sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang jasa Gubernur pertama Jawa Timur, Raden Mas Tumenggung Aryo Soerjo. Beliau wafat karena dibunuh dan dibantai oleh komunis pada zaman pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 di hutan Ngawi tersebut.
Sehingga, lokasi itu merupakan tempat bersejarah yang layak dipelihara untuk diketahui dan dilestarikan nilai-nilai kepahlawanannya bagi generasi bangsa. Monumen itu dibangun pada tahun 1975.
Seiring berkembangnya waktu, kini lokasi Taman Wisata Monumen Gubernur Sorjo telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung yang nyaman. Hanya saja pengelolaannya belum maksimal sehingga tingkat kunjungan wisatawan masim minim.